=======================
Sinopsis film korea twenty part 8
Chi ho dan eun hye bertengkar lagi kali ini , pertengkaran
ini lebih serius karena chi ho membanting piring yang berisi makanan dengan
kerasnya. Eun hye mengatakan ia sekarang sudah mendapatkan beking agar ia bisa
sukses jadi artis. Chi ho sekali lagi membanting gelas yang ada di meja. Chi ho
bilang ia akan putus dengan eun hye dan itu sudah pasti seklaipun eun hye minta
kembali chi ho tidak akan menerima eun hye lagi dan chi ho bilang 1 hal yang
harus eun hye tau dari dirinya bahwa dirinya pernah sangat-sangat mencintai eun
hye. Eun hye hanya menanggapi dingin “Jika memang kau mencintaiku, seberapa kau
bisa mencintaiku?” Chih o keluar dari apartemen eun hye dengan kesal dan marah.
Chi ho di rumah kembali seperti semula, bengong bengong dan
bengong. Chi ho hanya berbaring di kamarnya yang super berantakan dan duduk di
ruang tamud engan posisi ala yoga “santaiiii” orang tua chi ho yang akan
berangkat kerja pun sampai heran kenapa chi ho seperti ini lagi “Sudah
berhari-hari tapi kunyuk itu masih seperti ini. Bengong begitu saja malah lebih
membuat orang khawatir.” ibu chi ho meminta ayah untuk jangan menggenggunya dan
biarkan saja. ibu kembali ke dalam dan kaget karena chi ho tiba-tiba bilang
“teng!!” chi ho sudah sadar “Cukup sampai di sini.” Chi ho mendapatkan pesan
dari gyung jae “Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ketemuan di Restoran SoSo
jam 3.”
Chi ho pun pergi ke restoran itu dengan bus dan sudah
berdandan super cakep namun tetap masih melamun di dalam bus. Chi ho melihat
keluar dan ia tanpa sengaja melihat gyung jae dan so min. Gyung jae dan so min
berjalan bersama, so min bilang kalau rasanya ini deg-degan seperti akan di
hukum mati. Gyung jae mencoba menenangkan dengan menggandeng tangan so min dan
hal ini di lihat chi ho yang sudah ada di belakang mereka, chiho tertegun
melihat itu dan begitu juga dengan dong woo yang ternyata juga sudah ada di
sebelah chiho dan membuat chiho kaget setengah mati.
Dong woo memanggil gyung jae dan so min yang berjalan di
depan dengan bergandengan tangan. “Hei, Kim Gyeong Jae! Kalian begitu kesepian?
Kenapa mau gandengan?” so min melepaskan tangannya tapi gyung jae kembali memegeng
tangan so min, gyung jae mengaku ke teman-temannya kalau ia kini sudha
berpacaran dengan so min beberapa waktu yang lalu. Dong woo tampak kaget “Lalu?
Sudah tidur bersama?” dong woo pun langsung tertawa. Lain dengan chi ho yang
wajahnya tampak kecewa “Macam-macam kejadiannya. Macam-macam.”
Setelah mengetahui ini chi ho segera akan pergi dan gyung
jae sepertit idak enak “Hei, mau ke mana?” chi ho “Ini yang mau kau ceritakan?
Berhubung sudah selesai mendengar, aku cabut dulu!” dong woo pun menahannya
untuk jangan seperti itu karena itu akan membuat hubungan mereka terasa jadi
aneh. Chi ho “Berada di sini baru terasa aneh. Memangnya mereka tidak aneh?”
chiho pun pergi karena mengaku ia ada urusan.
Dong woo yang netral masih tertawa-tawa saja dan merestui gyung jae dan
so min.
Chi ho ternyata kembali ke rumah dengan damai dan lagi lagi
hanya bengong. Ayah chi ho masuk ke dalam kamar chi ho “Aigoo, seminggu di sofa
seminggu di ranjang. Ganti posisi baringnya, kalau tidak kau bisa kena penyakit
ulkus, kunyuk.”ayah chi ho juga meletakkan uang di meja. Chiho bangun dan
memanggil ayahnya, ayah kaget. Chi ho” Kenapa semua cewek itu begitu? Seperti
pengemis.” Ayah “Kamarmu itu yang mirip
kamar pengemis. Bangun dan beres-beres kamar, kunyuk!” ayah keluar dari
kamar chi ho. (wkwkwk kamar pengemis,, iya pengemis cinta hiakkkk)
Dong woo pualgn ke rumahnya dan membangunkan si kembar untuk
berangkat sekolah, tapis i kembar bilang mereka bisa berangkat siang hari ini
karena ada ujian masuk perguruan tinggi. Karena dong woo sudah terlanjur
membangunkan mereka dong woo minta mereka untuk makan saja.dong woo mendapatkan
pesan dari jae hee “Ujianlah dengan benar. Setelah selesai ujian kau boleh
menjawab pernyataan cintaku padamu. Jika kau tolak, mampus kau!”
Dong woo keluar dari rumahnya dan duduk di depan bersama
ibunya yang membersihkan bahan makanan. Ibu “Mau berangkat?” dong woo “Sudah
waktunya berangkat.” Dong woo lalu tanya ke ibunya bagaimana jika ia kembali ke
rumahs aja ? ibu dengan ketus “Rumah terlalu sempit.” Dong woo “Dasar. Ibu,
kenapa kata-katamu berubah menjadi begitu kejam? Dulu bukannya ingin aku pindah
kembali ke rumah?”
Ibu “ Gadis cantik
itu semuanya begitu. Kau dulu pernah lihat foto Ibu semasa muda, kan? Tidak
sepantasnya bicara seperti ini. Sebenarnya dibandingkan dengan foto, aslinya
lebih cantik lagi.”
Dong woo pun bilang
ke ibuya kalau ia sudah memutuskan akan kerja di perusahaan pamannya
saja ketimbang melanjutkan kuliah, dong woo minta maaf karena selama ini tidak
memikirkan keluarganya terlebih dahulu, dong woo pun mengaku ia sadar karena
melihat orang yang sukai jadi ia baru mengambil keputusannya sekarang. Dong woo
“Oh, ada orang yang kusukai. Benar-benar cantik sekali. Secantik ibu”
ibu “Mana mungkin gadis seperti itu bisa jatuh hati padamu.”
Dong woo “Bukankah Ayah menikah denganmu?”
Ibu “ Harus punya
banyak uang dulu.”
Dong woo “Dasar. Aku pergi dulu.”
Dong woo pergi padahal ibu meminta makan terlebih dahulu.
Dong woo “Masakan Ibu tidak enak. Si kembar itu setiap hari sengaja menahan
lapar.” (deuhh nyesek kali liat dong woo... dia sama ibunya menyembunyikan rasa
sakitnya masing-masing.. bukan karena gak sayang tapi itu karena mereka saling
menyayangi.. dong woo gak ingin ibunya susah itu aja sik intinya.. hiks)
Gyung jae dan so min jalan bersama dan gyung jae menerima
telepon dari adiknya so hee. So hee dengan khwatir tanya ke oppanya kemana dong
woo pergi ? karena dong woo tidak ikut ujian, tidka masuk kerja, dong woo
menghilang entah kemana. So hee terdengar seperti akan menangis, gyung jae pun
tidak tau duduk persoalannya.
Dong woo ternyata sedang ada di salon, dong woo ingin potong
rambut dengan potongan ala pegawai kantoran.
So hee duduk di depan restoran soso dan berlari karena
melihat dong woo berjalan, so hee memukul dong woo “Apa-apaan kau ini? Sedang
apa kau?” so hee terduduk menangis. So hee pun melihat gaya rambut dong woo
yang aneh “Kutanya apa yang kau lakukan? Kenapa dengan rambutmu?”
Gyung jae dan so min yang ada di dalam restoran pun keluar
melihat keributan apa yang terjadi. Mereka duduk di dalam dam kini giliran chi
ho yang datang. Chi ho datang dengan kesalnya, chi ho menuangkan soju di galas
besar dan menenggaknya dengan sekali shoot. Chi ho marah “Hei, dasar orang gila
ini... Kau butuh uang ya? Tidak punya uang? Hei, bajingan sialan. Kenapa dengan
model rambutmu? Kalau memang mau begitu, untuk apa jerih payah selama setahun,
kunyuk sinting?”
Dong woo “Cukup! Apa yang ingin kau ketahui? Kenapa orang
yang menyerah itu harus dimarahi? Memangnya di dunia ini hanya ada orang-orang
sukses seperti Kim Yu Na dan Park Tae Hwan? Jadi mereka yang menyerah harus
diejek? Kenapa? Kenapa? Bagiku, betapa susahnya meyerah. Siapa bilang aku tidak
mau kuliah? Aku akan ke perusahaan teknologi. Sambil mencari uang sambil
belajar ilmu berbisnis. Apakah kesempatan seperti ini banyak?”
Dong woo lalu melanjutkan katanya-katanya dengan getir
“ Manhwa... Manhwa... Manhwa... Aku
tidak sanggup menangis.” Gyung jae dan chi ho langsung bergaya sperti akan
menangis. Dong woo pun melanjutkan kata-katanya “ Jika menangis dikarenakan hal ini, rasanya
sedikit terlalu lugu. Kalau manhwa, aku gambar sendiri saja. Ya kan? Toh bukan
pemberian orang tua. Negara juga tidak akan merebutnya. Ya, kan?”
So min pun menanggapi dong woo “Jika menangis karena ini,
terlalu polos.” “Tapi ngomong-ngomong, Chi Ho kau sudah sembuh ya?”
Chi ho ikut berkomentar tapi malah keluar dari jalur “Kalian
berdua jangan berhubungan seks dulu!
Gyung jae “ Hei,
membacot apa lagi kau sekarang?”
Chi ho “ Dalam waktu
dekat ini juga jangan hamil.”
Gyung jae “ Dasar!”
Chi ho” Di depanku juga jangan menunjukkankebahagiaan
kalian.Aku baru didepak.”
Dong woo “ Diputusin
ya?”
Chi ho”Yang pasti diputusin olehnya dengan kejam. Aku gundah
karena hatiku sakit. “
So hee “ Melihat kalian bertiga mendadak menimbulkan sebuah
perasaan. Pada saat kita berkumpul bersama, kita adalah orang gila yang
sinting. Aku juga mau minum segelas.”
Dengan serentak oppa-oppa ini bilang tidak untuk so hee.
Setelah ini gyungjae kelihatan sedikit mabuk dan bicaranya
agak ngelantur “Walaupun pada saat melihat kita orang-orang pada berkata "benar-benar sebuah masa yang
indah, masa yang indah", masa mereka memuji kulitku bagus? Jelas-jelas aku
lelah sekali dan tertekan. Tapi kemana pun kupergi pada bilang iri denganku.
Perasaanku galau, sama sekali tidak punya apa-apa.”
Chi ho “Kau tidak punya apa-apa? Perebut mantan cewek teman
sendiri.” So min yang ada disana tentu tidak senang gyung jae di katai seperit
itu dan memarahi chi ho untuk jangan seperti itu dan bicara secara baik-baik
saja.
Perdebatan terus berlangsung dan so hee minta semuanya
tentang karena ini tu pesta perayaan oppa tapi malah jadi seperti ini. so min
dan chi ho jadi berdebat terus dan gyun gjae juga jadi tidak enak. So hee pun
tiba-tiba menangahi mereka karena ini kan baik, dengan gyung jae dan so min
pacaran maka gyung jae tidak perlu nyoli lagi. Oppa dan eunni so hee langsung
membentak so hee. (wkwkwk.. yang udah dewasa jiakkk...so hee mah gitu :P)
Pintu terbuka dan para gengster tiba-tiba datang dan
membanting barang-barang di kedai. So oppa pun segera keluar dari kedai bersama
istrinya melihat apa yang terjadi. Ketua geng “Sebenarnya aku aslinya bukalah
orang jahat. Karena profesiku yang tiap hari harus mengancam orang. Sampai
harus menghancurkan barang-barang. Tapi bisa apa? Anak-anak di rumah sudah
beranjak dewasa. Sekalipun aku tahu kau punya kesusahan, tapi aku tidak bisa
melindungimu.”
Istri so ada di belakang suaminya dn bilang ia akan
memanggil polisi jika para geng ini tidka mau keluar. Ketua geng malah senang
melihat istri so ini karena cantik. So minta istrinya masuk ke dalam dan ia
akan bicara dengan ketua geng di luar. Ketau geng “Aku sedang bekerja, kenapa
dari tadi di suruh keluar terus? Bagaimana kalau begini saja. Aku benar-benar
suka pada istrimu, Juragan.Cantik. Setiap kali melihatnya ingin rasanya
berhubungan dengannya. Bukankah katanya mau kau serahkan padaku? Berikan aku
kesempatan. Maksudnya supaya aku bisa bersaing denganmu. Sampai di sini saja
permasalahan ini. Aku tidak akan datang membuat rusuh lagi. Di luar ini, tidak
bisa memberikan pengecualian lagi.”
Istri so sepertinya akan melakukan hal itu demi suami dan
kedainya ini, tapi so tidak mau dan minta istrinya untuk masuk ke dalam. Istri
so pun menuruti suaminya. Gyung jae dkk masih di dalam kedai itu meringkuk di
sudut. Gyun gjae melihat so hyung nim dengan serius saat so membuka apronnya
dan maju ke depan dengan pandangan yang gahar dan menggengkan tangannya.
Gyung jae“Taekwondi empat-dan, termasuk wushu 17-dan. Jebolan
angkatan laut... Pria yang berbicara dengan tinjunya semenjak sekolah
menengah... Hyeong yang demi keluarga mengubur dirinya sendiri... Sebentar lagi
akan meledak.”
Ternyata apa yang jadi ekspektasi gyun gjae di luar dugaaan,
so hyung nim bukannya marah tapi malah memohon pada ketua geng itu karena
tempat ini adalah peninggalkan ayahnya. Gyun gjae yang ada di belakang jadi
lemas karena tidak seperti apa yang ia harapkan.
Ketua genk bukannya memberikan belas kasihan pada so hyung
nim malah menyruh untuk menghancurkan tempat ini. gyung jae pun yang sepertinya
sudah mabuk langsung saja ikut campur “Tutup bacotmu, bangsat!” chi ho yang ada
di sebelahnya berusaha menutup mulut gyun gjae tapi gyung jae malah menjadi dan
berdiri “Tidak bisa kau lepaskan tempat ini? Biarkan kami tetap di sini.” Gyun
gjae semakin marah dan berlari seperti akan menghajar para genkster itu, gyun
gjae akan menerjang genster itu tapi scene terhenti ala-ala slow motion, gyung
jae“Aku langsung
menyesal begitu aku menerobos keluar.” Chi ho “Harusnya dicegah.”dong wo “Tentu saja”
Kaki gyun gjae yang sudah mengayun tinggi ke arah genster
dengan mudah di tepis dan gyun gjae berbalik, kaki gyung jae malah mengenai
wajah chi ho, chi ho oleng dan menabrak wajah dong woo, 3 jagoan twenty ambruk
sekali tepis. Semua yang ada di kedai itu pun kaget melihatnya.
3 jagoan twenty itu bangun dan duduk, lalu mereka menjerit
bersama-sama dan pertengkaran tidka terhindarkan dengan genster itu.
pertengkaran ini tentu dengan adegan slow motion bukan seperti film action. So
min dan so hee yang awalnya diam pun ikut-ikut bertengkar dengan meyerudukkan
kepalanya ke genster. So hyung yang memiliki kemampuan taekwondo pun tidak
tinggal diam dan membantu adik-adiknya ini, saat so hyung nim menghajar genster
tidak sengaja so malah memukul bagian perut genster yang memakai tali pinggang
dengan kepala besi, so hyun gnim jadi
kesakitan di buatnya. Mereka babak belur di buat genster. Istri so menggunakan
penggorengan menghajar para genster itu bahkan penggorengan sampe putus di
buatnya.
“Meskipun kita dikalahkan oleh hak dan keserakahan, tapi kami
tidak akan melupakan pertempuran sentimentil ini. Karena ini hanyalah
akhir dari babak pertama.” kedai itu pun di tutup dengan garis
silang, so hyung nim dan jagoan twenty keluar dari kedai itu dan malah selfi
dengan tongsis.
“Dibandingkan dengan biasanya, luka gores yang didapatkan
lebih sedikit plus lukanya tidak membesar. Dong Woo sudah menyesuaikan diri
dengan kehidupan perkantoran.” Dong woo sudah bekerja di kantor
pamannya dan mereka sedang rapat membahas produk terbaru untuk mereka. dong woo
pun unjuk gigi karena ia memiliki ide, ide itu adalah “Iya, aku mengumpulkan
ide barang-barang yang belum diproduksi di dunia ini. Yaitu gelas kopi yang
dalamnya bisa berputar seperti mixer. Namanya
adalah tornado di tengah telapak tangan.” Dong woo sudah mengebu-gebu
mengatakan itu tapi seorang pegawai wanita menunjukkan alat kopi mixer itu.
dong woo pun terdiam melirik ke pegawai wanita itu sambil duduk kembali di kursinya.
“Tidak pernah melupakan manhwa. Pulang kerja terus menggambar manhwa kemudian
menggunggahnya ke blog. Serangan Planet Cabai. Agar planet manhwa lahir. Jumlah klik yang didapat tinggi sekali.
Lumayan digemari. “ dong woo di rumahnya tetap membuat manhwa dan
membuka blognya dengan gembira, tidka lupa dengan kopi di tangannya.
“ Akhirnya Chi Ho memiliki target yang positif. Sama sekali tidak ada yang mengira”
chi hod an kedua orang tuanya makan bersama, chi ho tiba-tiba mengatakan ia
sudah memutuskan kali ini untuk menjadi apa, menjadi apa ? menjadi sutradara.
Ayah dan ibu hanya terdiam terpaku, ayah chi ho minta di ambil kan obat pereda
sakit oleh ibu. chi ho bangkit dari kursinya dan langsung berlagak seperti
sutradara “ ready... action!!”
Chi ho kembali bekerja di produksi film, saat adegan sedang
di syuting sutradara sudah terpukau dengan adegan itu tapi malah chi ho nongol
di kursi sebelah pemeran utama dan membuat sutradara kesal dan akan menghajar
chi ho. “Chi Ho
bertemu dengan sutradara yang pemarah. Sungguh pahit. Meskipun sudah merancang
7 rencana pembunuhan sutradara, tapi ia hanya bisa bersabar” chi ho berjalan menuju sutradara dan menancapkan
pisau di perut sutradara itu tapi itu hanya pisau mainan untuk syuting yang
akan masuk ke dalam mata pisaunya jika di tekan.
Chi ho berada di halte menunggu busnya, saat duduk disana
chi ho melihat poster eun hye terpajang disana, bus datang dan chi ho segera
masuk, saat bus pergi poster itu sudah berlubang di bagian kepala eun hye.
(aigooo chi ho kekanakan ckckc)
So min dan gyung jae sepertinya membuka kedai baru dan ramai
pengunjungnya yang mayoritas anak-anak. So min di dalam kedai melihat hasil
raport nilau gyung jae.
So min “Wah, nilai akademikmu benar-benar mencengangkan.”
Gyung jae “ Sudah
mahasiswa masih juga lihat nilai akademik.”
So min “ Memangnya
mahasiswa itu bukan murid?”
Gyung jae “ Wah, kau sama persis dengan ibuku.”
Gyung jae dan so min pun saling tersenyum dan tertawa
bahagia.
Gyung jae “Aku kehilangan semua propertiku di pasar saham. Tentu saja
hanya di dunia cyber. Lagipula aku langsung ganti komunitas” gyung
jae kini bergabung dengan komunitas pemain gocart, balap mobil seperti mobil f1
itu.
“Walaupun melakukan begitu banyak kesalahan seperti sekarang
ini, Tapi kami punya waktu yang cukup untuk memulai awal dari jalan yang salah.
Itulah yang disebut oleh orang-orang dengan masa paling indah. Sekarang kami akan memulai baru.”
Gyung jae duduk termenung menatap keluar jendela, ibu gyung
jae memanggil gyung jae karena gyung jae mendapatkan surat perintah. Ibu dan so
hee masuk ke dalam rumah melihat ekspresi gyung jae yang datar biasa saja
sampai so hee menegurnya “Kenapa ekspresi wajahmu seperti ini? Setelah tiba di
barak, kau akan bisa melihat Sam Remington” ibu gyung jae pun ikut menyahut
“Kalian lamar bersama kan? Chi Ho dan Dong Woo.” So hee langsung panik dan
keluar rumah “ apa? Serius?”
Gyung jae masih tetap dduduk di pinggir jendela dengan gelas
di tangannya, tapi pandangannya masih tidka menunjukkan senyum di wajahnya.
“Seminggu sebelum kami menjalani WAMIL, sambil membawa
ransel menjelajahi negara yang sangat luas. Perasaan melatih otot kaki rasanya benar-benar memberi motivasi.” 3
jagoan twenty memakai ransel berjalan melintasi jalan yang panjang. Chi ho
mengeluh capek sekali, padahal sebenarnya ia tidak mau ikut latihan ini. dong
woo juga mengeluh padahal minggu depan ia akan ulang tahun tapi tidak ada yang
di lakukan negara ini untuknya. Gyung jae yang paling santai berjalan di depan
“Tidak puas dengan warga negaramu?” chi ho dengan semangat 45 bilang “Sekalipun
demikian aku sama sekali tidak sedih. Tidak ingin sedih.” Chi ho bergaya ala
superman dan tertawa. Mereka pun jadi semangat dan berjalan bersama lagi. “Tidak peduli
belahan gunung yang ini atau yang satunya lagi. Tidak peduli apapun itu, kami
sama sekali tidak takut. Karena kami masih sangat muda.”
Mereka sangat senang dan semangat sampai-sampai dong woo
keceplosan bilang kalau kini ia sudah pacaran dengan so hee, chiho terjatuhdan
dong woo melihatnya.
Chiho “Sudah kau tiduri?” gyungjae yang memunggungi mereka
meminta dong woo untuk jangan menjawab, chi ho malah ngotot minta dong woo
untuk menjawab “Jawab! Bilang ada atau tidak. Apa bedanya jika aku bohong? Aku
punya dua teman. Yang satu meniduri mantan pacar teman, satunya lagi pacaran
dengan adik teman sendiri. Bukankah sudah jelas aku yang paling hebat?”
Gyun gjae diam-diam berjalan mencari batu, dengan susah
payah gyung jae menarik batu itu, dong woo yang melihatnya menasehati gyung jae
untuk jangan melakukan itu karena mereka kans udah berdamai saat membicarakan
ini, gyung jae berhasil menarik batu itu dan akan melemparkannya pada dong woo,
dong woo langsung kabur dan menjerit ia mencitai so hee, dong woo tertawa
bahagia sedangkan chiho ikut mengejar mereka dengan kaki yang pincang.
Dong woo “Aku cinta So Hee!
Gyung jae “ Kubunuh kau!”
Dong woo “Aku mencintainya.”
Gyun gjae “ Batu ini
akan terbang ke arahmu!”
Dong woo “ Aku cinta
So Hee!”
Dan end........................................
Mereka masih tetap bersahabat meski badai menghalangi
persahabatan mereka, persahabatan yang aneh tapi gokilz.. pada akhirnya yang
ada di otak chi ho hanya tidur-tidur dan tidur sampai dia hanya jomblo sejati
di akhir film hahahaha.. gomawo chingu udah ngikutin cerita film ini.. sampai
jumpa di proyek sinopsis berikutnya... mimin lagi skripsian jadi belum full ada
waktu untuk nulis mian part terakhir kelamaan :D anyeong chingudeul..
sarange... Muach
Yess ak terbebas dr jeratan sinopsis film ini.
ReplyDeleteMakasih min
yeps... gomawo chingu.. jgn lupa baca sinopsis film laennya di project selanjutnya ya :D
Deleteakhirnya the end juga .. woobin~ah kau sama aku aja :D . haha makasi ka sinopnya :)
ReplyDeletehhhhha.. awas di tabok fans woo bin ya saeng dede :D
DeleteLucu,,bru kali ini ngakak baca sinopsis,, he6,,, daebak,, gumawo!
ReplyDeletemimin juga nulisnya sambil ketawa.. mesam mesem liat woo bin dkk :D
DeleteHonestly filmnya gokil! Tapi ada unsur gitu2nya-_-
ReplyDeletekalau film emg dia lebih vulgar, beda sik ama drama :D
DeleteAnyeong mimin๐
ReplyDeleteTrimakasih sinopsisnya.. Seru sekali mereka bertiga(grup twenty) ...
Semoga sukses yah skripsian mimin
Anyeong ๐
Anyeong mimin๐
ReplyDeleteTrimakasih sinopsisnya.. Seru sekali mereka bertiga(grup twenty) ...
Semoga sukses yah skripsian mimin
Anyeong ๐
ne... gomawo chingu...
DeleteMin, makasih sinopsisnya min
ReplyDeletene... sama-sama chingu :D
DeleteWkwkk koplak kelakuan twenty. Woo bin pikirnnya tdurtdur mulu. Wkwk. Drama menghibur.
ReplyDeleteThanks author
sama-sama reader... woo bin mah emg gitu kkkke
DeleteAkhiry the end,,,lucu cerita nya,,,tp q suka ending nya walau chi ho nda punya pasangan ๐ซ tp bagus lah dngan klakuany spaya bsa berfiqr positif nda tidur" mulu taunya,,,,
ReplyDeleteMaksih sinopsisnya ya mba mimin,,,,
cocoknya tu chi ho gak punya pacar.. begitu kelakukan wkwkwk... tidur mulu pengennya hhha
DeleteMakasih min atas sinopsisnya hehe
ReplyDeleteAku sudah nonton si filmnya, cuma iseng baca sinopsinya aja hehe
Kayaknya ada bagian yg kelewat dari sinopsisnya ya min? Yg bagian sohee meluk dongwoo dari belakang
Btw sorry min cuma ngomen di ujung, lagi serius baca soalnya hehe
Apa judul lagu pas mereka berkelahi dengan gengster tu min???
ReplyDelete