================================
Sinopsis Lengkap Film Korea Twenty Part 3
Akhinya gtung tae berangkat ke
kampus bersama dengan jin joo, jin joo yang menyetir mobil. Gyung tae teringat
kalau jin joo datang ke acara kampus saat ia minum-minum itu, jin joo tidka
mempermasalahkan hal itu karena itu masa orientasi kampus jadi tidak usah malu,
jin joo melihat tangan gyung tae yang memegang mobil bagian atas, jin joo
menegurnya apa ia kecepatan menyetirnya ? gyung tae langsung sok-sok jaim dan
melepaskan tangannya, gyung tae bilang dia adalah anak yang bernyali besar, mendengar
hal itu jin joo langsung saja melaju kencang.
Jin joo dan gyung tae sudah
sampai di kampus, gyung tae sedikit pusing dan mereka akan berpisah karena
menuju ke area kampus yang berbeda, jin joo megnatakan sampai jumpa dan itu
membuat gyung tae GR setengah mati dan melongo melihat kepergian jin joo.
Seorang teman gyung tae sudah ada
disampingnya dan heran bagaimana gyung tae bisa bersama dengan jin joo terlebih
lagi mereka satu mobil. Gyung tae malu-malu + senang karena jin joo terlebih
dahulu yang mengenali dirinya dari pada dia. Temannya itu mengerti tapi gyung
tae masih keGRan saja bagaimana bisa jin joo mengingatnya padahal ia tidak
mengingatnya sama sekali. Tema gyung tae pun langsung memberi tahu kejadian
saat di acara orientasi kampus itu.
Teman gyung tae menunjukkan
hpnya, yang mereka buka adalah fb, teman gyung tae menunjukkan rekaman video
gyung tae saat mabuk yang telah di upload ke dalam fb.
Flashback
Saat gyung tae sudah mabuk dan
jin joo masuk ke dalam resotran itu, gyung tae jatuh dari kursi dan membuat
heboh acara reunian dengan berdiri dan mengomel-omel tidak jelas. Teman jin joo
kelua rdari kamar mandi dan melihat kejadian ricuh ini ia segera mengambil
ponselnya dan merekam kejadian ini. gyung tae masih terus mabuk dan akan
membuka bajunya namun tertahan karena perutnya mual dan ia muntah, tidak hanya
sekali bahkan 2 kali, semua isi dalam perutnya keluar dan ia muntah di meja
teman-temannya. semua berhamburan melihat gyung tae.
Flashback end
Gyung tae memandang langit dengan
pandangan menerawang mengingat apa yang jin joo katakan bahwa gyung tae tidak
perlu malu karena itu hanya masa orientasi kampus saja. gyung tae mengajak
temannya pergi “in guk a ayo pergi, tidka seharusnya kita disini” (oh temannya
namanya in guk) in guk pun ikut pergi dengan mengatakan “ kau sekarang jadi
bintang kampus”. (hhhha lol... ini gegara in guk juga ini hhhi terkenal dah
gyung tae dengan mabuknya :V)
Dong woo sedang mengikuti kelas
menggambar, so hee juga baru saja datang dan langsung duduk di sebelah dong
woo. So hee tanya apa dong woo melakukan Nyoli ? dong woo kaget mendengar hal
itu dan menetap so hee heran. So hee bilang kalau oppanya tadi malam ketangkap
basah olehnya, dong woo mengeryitnya dahinya. So hee tertawa-tawa menceritakan
kejadian itu.
Dong woo pun heran kenapa gyung
tae tidka hati-hati, so hee “Dia sangat hati-hati. Aku yang mendobrak pintu
masuk.” Dong woo langsung meninggikan suaranya memarahi kenapa so hee melakukan
itu, so hee hanya senyum-senyum seakan mengejek. Dong woo jadi kesal.
So hee “Oppa, aku baca di buku
saat masturbasi harus menggunakan lotion dan pelumas.” Dong woo menegur so hee
untuk jangan keras-keras bicaranya. So hee pun melanjtukan “ Jika menggunakan
tangan akan menimbulkan kenikmatan yang intens. Kalau begitu terus otak bisa
jadi telmi. Karena itu ada kemungkinan jika praktek sungguhan dengan wanita,
ada kemungkinan tidak sanggup. Jadi pastikan harus menggunakan lotion dan
pelumas.” Dong woo sudah tidak tahan lagi mendengar ocehan gadis kecil ini dan
meminta meracau di tempat lain saja. so hee pun senyum-senyum saja. (aigooo
pembicaraan orang dewasa, yang masih kecil dan
baru beranjak remaja tolong jangan hiraukan #abaikan )
Dong woo dan so hee keluar dari
tempat less itu, so hee memegangi tas dong woo dan meminta di belikan pasta,
dong woo “Aku? Orang melarat seperti aku?” so hee “Ah, stres! Bisa punya pikiran
mau hidup mengandalkan cowok. Para cowok SMA kelas 3 sibuk semua.” Dong woo lalu
tanya apa bagi so hee dirinya ini cowok ? so hee bilang tentu saja kan dong woo
juga suka nyoli? Dong woo jadi kesal dan so hee terus merengek mitna di beikan
toppoki dengan menarik-narik tas dong woo.
Saat mereka terus berjalan dan so
hee mrengek seperti itu terdengarlah suara wanita menawarkan diri membelikannya
untuk so hee. So hee melihat siapa itu dan langsung memanggilnya “eonni... Oppa
itu seperti gembel.” Wanita itu (eun hee) segera menyapa dong woo “ apa
kabar..?” dong woo hanya menatap eun hee dengan tatapan seperti rindu.
(kayaknya dong woo ada hubungan ini sama eun hee kayaknya lo)
Merek bertiga akhirnya makan
toppoki, so hee berada di tengah-tengah. Dong woo tanya pada eun hee kenapa
datang kesini padahal kampusnya jauh dari sini. Eun hee kesini karena
merindukan mereka, so hee yang ada di tengah juga tanya “ aku ?” eun hee “Iya,
aku juga kangen padamu. So Hee itu anak SMA. Bagaimana kalau kita depak dia dan
kita pergi minum-minum?” so hee merasa tidak percaya kata-kata itu dan tanya
apa kalau sudah kuliah boleh begitu emangnya ? dong woo menolak dengan halus
kalau ia tidka bisa karena akan bekerja paruh waktunya. So hee kembali menyahut
“ bukan karena bokek?” eun hee menawarkan diri ia yang akan mentraktir, dong
woo tetap menolak dengan halus kaalau ia ... so hee kembali memotong dong woo,
so hee menawarkan diri untuk di ajak minum-minum oleh eun hee, eun hee menolak
itu. (eaa anak kecil ini.. mau ikutttt aja :P, yang anak kecil jangan begitu
ya.. agak mengerti sikon dikitlah hhha)
Eun hee lalu akan membayar
toppokinya tapi dong woo menawarkan diri ia yg akan bayar karena ia punya uang,
so hee “Di depan Eonni...” dong woo memarahi so hee “Jangan berisik!”
So hee kali ini mulai bertingkah
lagi, so hee bilang ke eun hee kalau dong woo ini juga suka nyoli lo. Dong woo
makin kesal “Dasar! Bisa diam tidak kau? Seharian ribut terus. “ so hee hanya
tertawa mengejek “ Omo, kenapa begitu serius? Besok juga harus dibicarakan.”
(so hee parah wkwkwk suka sama imutnya.. kkke)
Dong woo pulang ke rumah dan
mampir sebentar ke kedai membeli sesuatu namun saat akan membayar menggunakan
kartunya petugas bilang kartu itu tidak ada uangnnya lagi, dong woo tidka jadi
membeli dan pulang sambil menelpon ibunya. ibunya yang mengambil uang dong woo
karena ada keperluan mendesak, dong woo kesal kenapa mengambil tidak
bilang-bilang. Ibu “Memangnya aku orang lain? Bukankah akhir pekan kau juga
sibuk kerja paruh waktu?” dong woo “Yang Ibu ambil itu uang sekolah. Bagaimana
sekarang? Menahan lapar?” ibu pun memarahi dong woo kenapa dong woo tinggal di
seoul, dong woo hanya ingin mempersiapkan diri menghadapi ujian. Dong woo
menutup ponselnya dan masuk ke kemar kosnya, dong woo berbaring di tempat tidur
dan memantapkan diri ia baik-baik saja dan ia bahagia. (hmm kasian kali dong
woo.. di antara 3 cowok ini dia yang paling kasian L)
Lain dong woo yang harus kerja
paruh waktu untuk bertahan hidup lain chi ho yang malah asik-asik minum di
diskotik. Chi ho masuk ke dalam dan melambaikan tangan pada dj. Chi ho berdiri
menunggu temannya yang dj itu. dj “Katanya gosip mengenaimu sudah merebak.” Chi
ho “ Oh, cuma supaya mata teman-temanku itu terbuka dan bisa ikut mengalaminya.”
Chi ho melihat wanita yang ada di rumahnya bersamanya tempo hari, chi ho
melambaikan tangan, tapi wanita itu malah memberikan tanda “F*ck” pada chi ho. Chi
ho malah tersenyum dan bertingkah seakan mengambil tangan gadis itu dan
memakannya. (aighh sial chi ho ini emang.. leboy parah)
Di rumah chi ho, pagi hari chih o
sudah mandi dan ayahnya yang ada di meja makan menegurnya mau kemana, chiho
hanya bilang ia mandi karena ia mau tidur “Aku adalah seorang penderita tidur
pagi yang baru tidur kalau hari sudah pagi.” Ayah spechlee melihat tingkah chi
ho ini dan memanggilnya untuk duduk di hadapannya.
Ayah tanya apa sebenarnya mau chi
ho ini kenapa chi ho berubah sangat parah seperti ini ? ayah meminta chi ho
untuk belajar saja di tokonya menjadi chef. Chi ho tidak mau “Haruskah ada 2
orang ahli masak di keluarga ini? Jika mengurungku di dapur, sama juga dengan
menyia-nyiakan wajah ini. Tidak ah!” ayah mulai kesal dan bilang ke ibu untuk
mulai hari ini jangan memberikan chi ho uang saku lagi.
Chi ho “Omo! Sepertinya Ayah
terlalu keras seperti ini. Ayah berniat melepas hak asuhmu terhadapku?” ayah
melakkan semua ini karena tidak ingin chi ho menyianyiakan masa mudanya dan
hanya makan, minum buang air dan tidur saja tiap hari. Chi ho “Bukan sembarang
makan, minum, buang air dan tidur. Tapi makan, minum, buang air dan tidur yang
sangat oke. Betapa susahnya ini semua. Masih harus begadang di klub-klub malam.
Aku itu sibuknya luar biasa.” Karen jawaban yang masih ngawur ini ayah juga
bilang ke ibu mulai hari ini jangan beri chi ho makanan lagi. (astaga chi ho..
woo bin unyu2 tingkahnya ni..susah di ungkapkan dengan kata-kata)
Chi ho membujuk ayahnya dengan
gaya imut “Masa bertumbuhku masih belum berakhir tapi Ayah tidak membiarkanku
bertumbuh lagi. Kau masih ayahku bukan sih? Iya. Iya, iya. Kalau begitu dalam
tahun ini, rencananya tidak sampai tahun depan. Aku bukan orang seperti itu. Aku
dalam tahun ini... dasar... Aku akan mempertimbangkan dengan seksama apa yang
ingin kulakukan. Karena itu, berikan aku uang saku. Seperti ini perundingan
kita, bagaimana?” ayah tetap menolak. Chi ho tanya “ kenapa..?” dengan gaya
anak kecil kehilangan mainannya.
Chiho juga minta di sambungkan ke
kuliah saja kalau gitu dan minta di beri duit. Ayah setuju tapi tunjukan dulu
nilai lulusnya dulu. Chi ho minta uang kuliahnya dulu. Ayah tetap tidak mau dan minta gelinding-gelinding
aja sana. Chi ho pun duduk dilantai merengek seperti anak kecil dengan
menghentak-hentakkan kakinya “Kenapa? Kasih aku uang saku! Memangnya aku ingin
dilahirkan di sini? Bukan karena kalian tidak bisa mengendalikan nafsu kalian?”
chiho lalu guling-guling di lantai seperti anak kecil.
Ayah kesal mendengar apa yang
anak semata wayangnnya ini bicarakan dan melemparinya dengan makanan serta
menghajarnya dengan menyepak bokong chi ho. Chi ho segra berdiri dan loncat di
sofa minta di kasih uang, ayah pun
segera menerja chi ho tapi chi ho keburu kabur dengan berlari-lari seperti anak
kecil.
Bersambung ke part 4
Mimin nulisnya sedikit-sedikit
yah,, karena mimin masih skripsi jadi Cuma ada seikit waktu untuk nulis L do’ain aja skripsi
cepat kelar jadi bisa aktif nulis lagi seperti biasa, film ini durasinya 2 jam,
dan ini masih di menit 30, aigoo.. sabar yah readers kalo ada waktu nulisnya di
kebut :D
oya.. readers apa gak mau koment apa gitu... rating tinggi tapi gak ada yang koment.. kalo kata cita citata mah sakitnya tuh disini Hiks :(
Semangat unni, smoga sukses skripsinya. :)
ReplyDeletehhe.. khamsahamnida... :D
Delete(yeay.. akhirnya ada juga yang koment wkwwkkwkwk) fighting!! fighting!! fighting!!
Ditunggu kok.
ReplyDeleteBolak2 terus
Fighting skripsinya
N twentynya
khamsahamnida :D fighting!!
DeleteSemoga lancar, ya, skripsinya. Nggak sabar nunggu part berikutnya :)
ReplyDeletekalau sempat tiap malam di update wlwpun sedikit hhhe... biar gak penasaran :D
DeleteSemangat ;-)
ReplyDeletepokonya ditunggu ;-)
khamsahamnida,,, jgn bosen nunggunya ya hhhe :D
Deletesemangat,,,, :)
ReplyDeleteand sukses untuk skripsinya ^^
hhhi iya.. tinggal bab akhir ni,, semoga cepat kelar :D
DeleteSukses buat skripsi ya sist...ditunggu part selanjut nya ya ^_^
ReplyDeleteKamsahamnida
part selanjutnya akan banyak kejutan dari woo bin yang unyu-unyu... keep waiting chingu,,,, :D
Deletebener2 woobin imutnya...
ReplyDeletesemangat skripsi+sinopsis!
Haha kocak banget si woobin :D semangat ya kak skripsinya 🙌
ReplyDeletewoo bin bener-bener dapet lah komedinya disini,,, ekspresinya pas ngomong yang nyeplos itu bikin gemes wkwkkw
DeleteCepet sembuh y mba,,,
ReplyDeleteSetelah episod 3 liat tingkah wo bin lucu banget jd penasaran,,
Tenang ja mba q setia disinih,,