Jung woo menemui ketua, ia
mengatakan dal bong yang akan memilih guru sastra baru sebagai wali kelas, ia
akan mulai kerja besok. Ketua “Dal Bong berusaha keras untuk menyaingimu, kan? “
jung woo “ Tidak masalah. Penetapan guru
baru adalah hak Wakil Kepala”
Ketua membenarkan karena jung woo
harus mengurus masalah yang lebih besar seperit mengubah kantor perencanaan
perusahaan, jung woo dan sekretaris wanita (ae yeon) yang sedang menuangkan teh
terkejut. Ketua “Demi yayasan kita, kantor perencanaan perusahaan harus berada
di lokasi strategis Kau harus melakukan pencucian uang untuk sekolah dengan
baik sehingga yayasan berjalan dengan baik “ jung woo “ Tapi sekarang waktunya
kurang tepat. Media masih mengawasi kita”
ketua “Menteri Kang masuk sebagai
kandidat presiden Dia terus berceloteh tentang melawan korupsi dan semacamnya
Kau tahu, apa yang dia katakan? Pengumpulan dana? Walaupun aku muak dan tidak
menyukainya, tapi apa yang bisa ku lakukan? Aku memiliki banyak bawahan. Aku
bahkan tidak bisa mengusir mereka yang ingin belajar Orang yang tepat untuk
melakukannya (pencucian uang) hanya kau” (nyuci mah pakai detergen ini pakai
jung woo, ya semoga berhasil di ending drama yes :P)
ae yeon memijat kaki ketua, ketua
ingin bertanya tentang pendapat ae yeon terhadap jung woo apa jung woo akan
melakukannya dengan baik ? ae yeon hanya mengatakan entahlah karena ketua sudah
membuat keputusan, ae yeon hanya memberikan jawaban untuk membuat ketua senang
dengan berada di pihak yang sama dengannya tapi hal inilah yang membuat ketua
jadi tidak suka, ketua menunjang wajah ae yeon dan marah-marah “Katakan
pendapatmu! Jika kau bicara jujur, aku akan memaafkanmu Aku lihat kalian saling
bertukar pandang sebelumnya Semua yang kau katakan bohong! Inilah alasan akku
tidak percaya perempuan Kau hanya mengambil uangku Dan kau kira aku tidak tahu
kalau kau akan mengkhianatiku Kau mau kemana? Kembali sekarang juga!”
ketua marah-marah pada sekretaris
ae yeon di saat yang tidak tepat karena saat itu pula lah anak ketua (sang tae
) pulang kerumah dan mendengar itu semua, sang tae sepertinya muak dengan
tindakan ayahnya, di dalam kamar sang tae ada sebuah motor gede, sang tae
menghidupkannya dan membuat suara berisik agar tidak mendengar ayahnya yang
sudah menggila.
I gyeong berjalan sendiri di
tengan malam, ia menerima pesan dengan berbagai komentar pedas yang mengerikan,
i gyeong bingung dan akhrinya ia menelpon a ran, i gyeong berharap a ran untuk
mengangkatnya karena i gyeong tidak tau apa yang harus ia lakukan, i gyeong
ketakutan.
A ran masih tidur di kamar rumah
sakit, ponselnya terus bergetar dan ia tidak mengangkatnya karena memunggungi
hpnya.
Ibu masih di meja belajar
putrinya “Putriku benar. Aku tidak pantas
menjadi seorang ibu. Keputusanku mungkin saja salah. Aku tidak pernah menyangka
dia akan membenciku. Aku hanya punya satu pilihan. Seperti 17 tahun lalu, Sekarang,
aku akan melindunginya”
Hakim pulang ke rumah dengan
menyanyi-nyanyi geje, noa melihat ayahnya dan ternyata hakim sedang mabuk. Hakim
minum-minum karena ia sedang merasa senang, karena hal itu noa juga ingin
ayahnya mengjak minum karena ia memiliki kabar bagus.
Noa mengajak ayahnya untuk duduk
dan memberitahukan kalau ia mendapat telepon dari sma myeong seong dan ia di
terima menjadi guru disana, hakim hanya memberikan respon biasa dan membuat noa
bertanya “ ayah tidak tekkejut?” hakim “Terkejut? Aku sudah tahu. Bagaimana
bisa kau tidak menjadi guru? Orang sepertimu harus menjadi guru!”
Noa heran juga mengapa ia cepat
di terima karena ia baru 6 bulan mengantar lamaran disana, noa berfikir mungkin
guru sastra di sekolah itu mengundurkan diri. Hidup memang tak bisa di tebak.
Hakim “Begitulah hidup. Tidak perlu terlalu larut
dalam kesedihan, Atau terlalu bahagia Kau hanya harus tetap menjalani hidupmu. Noa
“ sepertimu?” hakim “Kau tidak bisa sepertiku Aku adalah hakim yang memutuskan
salah dan benar dan memberikan hukuman, Tapi kau seorang guru. Seorang guru
tidak boleh menilai siswanya sembarangan Hukum memiliki mata tertutup, tapi
seorang guru Harus memiliki mata terbuka dan memahami siswanya.” (suka
kata-kata ayah noa ini, ayah noa ini yang jadi jahat di drama empress ki, ingat
kali wajahnya walau gak pake jenggot wkkwkw)
Hakim “Mari kita lihat apakah kau bisa menjadi orang dengan dua mata diantara
orang-orang dengan satu mata” noa senang, ia berdiri dari duduknya dan
menjerit melihat langit “Tunggulah, orang bermata satu, orang bermata dua akan
segera datang!”
Ibu memasak sayur tahu di rumah, ayah
yang akan berangkat kerja bertanya dimana a ran di rawat karena ia ingin
mengunjungi a ran sepulang kerja, ibu kaget lalu memberikan alasan mengunjungi
karena a ran ingin sendiri dan dokter bilang mereka harus mengikuti kemauan a
ran.
Ibu mertua datang dan duduk di
meja makan, ibu segera memberikan nasi untuk suami dan ibu mertuanya ini, ibu
mohon maaf pada ibu mertua karena ia harus pergi beralasan akan ke minimarket
membeli sesuatu jadi ibu meminta ibu mertuanya untuk membereskan makanan ini
setelah makan. Ibu mertua sedikit mengomel.
Ibu mertua meminta ayah untuk
mengucukur jenggotnya karena jika oran gmelihatnya maka mereka bisa mengira gang
ja itu putrinya bukan istrinya, ayah “Apa maksudmu,Bu? Kami hanya beda 1 tahun”
Noa akan berangkat kerja, hakim
memberikan semangat pada putranya “Hari pertama putraku bekerja! Semoga
keberuntungan selalu menyertaimu!”
Ibu sudah berganti pakaian
menjadi anak sma, dan toko nya sementara ini akan di tutup.
Anak sekolah sedang berjalan
memasuki sekolah dan mereka di periksa oleh seorang guru, i gyeong berjalan
bersama denga ketua genk pembully, guru itu menghentikannya “Hei, Wang Jeong
Hee. Kau mau kemana? Kesini! Yi Kyeong, kau boleh pergi. Berdiri disini. Ada
apa dengan penampilanmu? Apa ini, yang kau pakai dilehermu? Apa kau anjing? Kau
pikir kau Matilda? Apa ini? Satu, Dua, tiga,empat. Lepaskan semua gelang dan
cincinmu”
Noa sudha berada di depan sekolah
myeong seong dan terlihat bahagia menatap gerbang sekolah itu, ia berdiri di
pinggir jalan dan di belakangnya ada sebuah mobil berhenti, pintu mobil di buka
sehingga noa hampir terjatuh tersungkur di depan. Yang keluar dari mobil itu
adalah sang tae, noa hanya melihat ketidaksopanan sang tae tanpa menegurnya.
Noa masuk ke dalam sekolah dan
menyapa guru itu, setelah noa masuk, kini giliran ibu yang menatap gerbang
sekolah memantap hati kembali memasuki dunia sma.
Dal bong memperkanal park noa
sebagai guru baru di kantor guru, semua guru memberikan tepuk tangannya. Noa “Tadi
malam...Ayahku mengatakan ini padaku: "Dewa keadilan memiliki mata yang
tertutup.Tapi seorang guru harus melayani siswanya." Aku akan melayani
siswa dengan baik dan bekerja keras agar menjadi guru yang baik. Aku akan
bekerja keras!” park noa kini menjadi guru wali kelas 2.3 yang baru. Semua sudah mendengar perkanalan noa dan pintu
kantor sekolah di buka, ibu masuk ke dalam kantor itu.
Jung woo mengantarkan ibu dan noa
ke kelas mereka. noa berjalan di samping ibu, ia bertanya pada ibu “Kau pindah
darimana? Saya Park No Ah, wali kelasmu. Siapa namamu? Wajahmu terlihat
familiar Apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Apa kau mengikuti kursus?”
pertanyaan noa terhenti ketiak jung woo sudah menunjukkan kelas mereka. noa
segera menyusul jung woo.
Jung woo memperkenalkan noa
sebagai wali kelas yang baru, noa diminta memperkenalkan diri. Jeong hee yang
merupakan ketua genk pembully wanita mengatakan ke noa kalau ia kenal guru ini,
park noa adalah guru di tempat kursus dan memiliki sebutan pil tidur. Jung woo
menghentikan jeong hee, kini saatnya noa memperkenalkan diri.
Noa mulai memperkenalkan diri
dengan pidatonya ala puisi-puisi khas kesastraaan. Langsung saja ini membuat
para siswa ribut sendiri dan pada tidur malam mendengarkan, ibu yang ada di
samping noa melihat tingkah para siswa ini.
Perkenalan park noa selesai kini
jung woo gantian mengenalkan ibu sebagai siswa pindahan baru, ibu berdiri di
depan kelas dan memperkenalkan dirinya dengan sediit terbata-bata “Halo.Senang
bertemu dengan kalian semua. Namaku... Jo Bang Wool.” Mendengar nama ibu yang
aneh para siswa kontan saja tertawa dan mengejeknya “Apa kau seekor anjing?
Bukan Ba Duk (bintik) tapi Bang Wool (bel).Woof, woof!”
Jung woo menghentikan ejekan para
siswa dan meminta ibu untuk duduk di kursi yang kosong, i gyeong menolak kursi
kosong untuk di duduki karena itu kursi a ran. Jung woo “Saat Ah Ran masuk kembali,
Akan ada kursi untuknya. Kita tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Dia sering
absen belakangan ini. Sekarang, bersiaplah untuk belajar”
Jung woo dan noa berjalan menuju
kantor, jung woo bertanya apa noa kenal dengan dal bong karena noa terpilih
sebagai guru baru, noa mengatakan ia tidak kenal dan ini adalah hari pertama ia
melihatnya. Jung woo lalu bertanya lagi berapa banyak noa menulisnya ? noa
tidak faham tapi ia menjawab itu karena ia guru sastra jadi seperti itulah. Jung
woo hanya tertawa melihat tingkah noa yang sangat semangat dan meminta noa
untuk terus seperti itu. noa kembali senyum-senyum saja. (hhha noa ini bakal
jadi komedynya drama ini kayaknya yes..)
Ibu duduk di kelasnya dan menarik
tasnya untuk di letakkan di pinggir meja, namun ketika ia melihat mejanya yang
penuh dengan kata-kata kotor, ibu terkejut dan tentu sedih. Meja a ran penuh
dengan coretan yang mengatakan a ran gadis gila, lesbian, go to hell dll. Ibu sangat
sedih.
Jeong hee dkk mendatangi meja ibu
dan mulai membully, ia mengejek kalau dulu jeong hee pernah punya anjing
bernama bang wol,dia sangat lucu. Ibu tidak mendengarkan apa kata jeong hee dan
fokus pada tulisan yang ada di mejanya, ibu meneteskan air mata. Jeong hee dll
melihat ibu menangis mereka langsung saja mengejeknya dan mengatakan ibu ini
anak yang manis. Ibu “Ini... Kau yang melakukannya?” jeong hee menjawab dengan
santainya “Ini? Ada gadis menyebalkan yang duduk di sini sebelumnya...Tapi, kau
tidak perlu khawatir Karena namamu sama seperti anjingku Aku akan...” ibu tidak
lagi mau nama a ran di jelek-jelekan, ibu menjambak rambut jeong hee dan
menatapkannya ke meja. Jeong hee kalah start.
Ibu mulai beraksi dan masih
menjambak rambut jeong hee, ibu mengancam teman-teman satu genk jeong hee dan
meminta pintu unutk di tutup. Jeong hee mengaduh sakit.
Noa di kantornya kembali melihat
data pribadi ibu dan mengingat dimana ia pernah melihat ibu sebelumnya dan
akhirnya ia tau kalau ibu adalah orang yang pernah memakinya di tempat kedai
soju, juga yang mencekiknya di tempat less. Noa sadar.
Para siswa berkumpul di depan
kelas sibuk memotret apa yang terjadi di dalamnya, dan itu adalah aksi ibu yang
melumpuhkan genk jeong hee. Jeong hee di dudukan dengan lutut di meja. Ibu dengan
garang mematahkan kayu pel dan mengancam jeong hee, apa jeong hee yang melakukan
ini pada a ran ? jeong hee ketakutan “Aku cuma...Aku cuma bercanda...” ibu
langsung naik darah dan emosinya memuncak “ Seekor katak bisa mati karena batu
yang iseng kau lemparkan..” ibu akan memukul jeong hee dengan tongkatnya tapi
ada sebuah tangan yang menghalanginya, itu adalah bok dong.
Bok dong “Sebaiknya kau
berhenti...Jika kau tetap begini, aku akan membunuhmu...” ibu terdiam dan
melihat itu siapa, ia teringat akan suara yang membisikinya di tengah keramaian
ketika mengrjar i gyeong yang hilang. Ibu memutar tubuhnya dan kini mencekik
bok dong. Ibu sekali lagi akan meninju bok dong tapi kali ini ada lagi tangan
yang menghalanginya. Itu adalah noa.
Ibu tidak begeming melihat noa,
ibu memelintir tangan noa dan mencekik leher noa di dalam kepitan tangannya,
semua siswa yang melihatnya langsung tercengang termasuk bok dong juga anggota
genk bully.
End then what heppen ? next di
episode 3 part 1 yes... anyeong... www.facebook.com/add.kore.team
Waaaaaaa daebak!!! Keren keren keren
ReplyDeleteSalut banget sama ibu, orang2 pembuly itu emang harusnya dilawan, di diemin malah ngelunjak!!
Lanjut ya keren sinopsisnya
yups...kim hee sun cakep bener di drama ini, masih bener-bener kelihatan muda euy hhhi jadi semangat nyinop karena dia :D
Deleteahhhh., keren banget ibu ni. suka bnget sma ibu ini. trus smangat ibu.
ReplyDeleteemang pelu orang pembully hrus di balaz. tetep lnjutan kakak. mksih. gumawo
yups... emaknya a ran jagoan sik.. :D mantan preman wkwkw
Delete