===========================
Sinopsis Film Korea Love 911 Part 5
Kang il mengerem mobilnya dengan
cepat dan berusaha mengelak dari mobil yang berhenti di depannya, kang il
berhasil mengelakkannya dan tanya ke mi soo apa misoo baik-baik saja ? karena
mobil berhenti mendadak mi soo jadi tidak bisa menahan dirinya dan kepalanya
terbentur dengan bagian depan mobil, mi soo mengangkat kepalanya dan melihat
kang il, kang il malah tertawa melihat mi soo, karena mi soo yang hampir
menangis dan ternyata hidungnnya mengeluarkan darah mimisan, wajah mi soo
memelas dan kang il tetap saja tertawa. Mi soo “Aku berdarah! Aku berdarah! Apa
artinya sabuk pengaman ini... Apa ini?! Apakah ini bisa disebut "sabuk
pengaman"? Berhenti mengendarai sampah ini!” mi soo mengambil tisu dan
memukul punggung kang il , sementara kang il menikmati adegan mi soo
marah-marah. (wkwkkwkw sumpeh ini lucu sangat, mi soo kena batunya)
Ha yoon datang ke kantor polisi dan mencari mi soo, lalu ia tanya apa ada detektif bae je soo disini ? 2 detektif yang sibuk melihat hp spontan melihat ha yoon yang seksi. Ha yoon menutup belahan dadanya yang rendah.
Kang il dan mi soo keluar dari mobil untuk memperbaiki mobilnya yang mogok, mi soo terus bertanya tentang istri kang il dengan hidung yang di sumpal dengan tisu karena mimisan, mi soo akhirnya tau kalau istri kang il sudah meninggal dan karena mi soo sudah tau kebenarannya kang il minta mi soo berhenti untuk mengganggunya karena mi soo ini cantik, masih muda dan memiliki masa depan yang cerah jadi buat apa ia mendekati kang il? Kang il berfikir seperti itu tapi mi soo tetep kekeh “Maksudku... Aku muda, cantik, masa depan cerah, dan kubilang ingin memulai hubungan denganmu. Kenapa kau menolakku?” kang il spechless melihat mi soo.
Mi soo dan kang il kembali ke
dalam mobil dan kang il berusaha menhidupkan mobilnya tapi tetap tidak mau
menyala, kang il kesal setengah mati. Dan mi soo terus saja bicara “Lagipula,
kulihat kau tipe yang polos. Kau pasti sangat mencintainya. Kau bahkan masih menggantung
fotonya. Tidak ada lagi pria seperti itu di jaman sekarang? Sebenarnya, Aku
juga seperti itu sebelumnya. Usiaku 9 tahun saat ibuku meninggal. Tiba-tiba kehilangan orang yang kau
percayai dan harapkan, dan merasa sesuatu yang penting seperti hidup itu
sendiri hilang menjadi kehampaan. Entah malam atau pagi, hatiku tetap
gundah Aku tersesat selama beberapa tahun Tapi akhirnya, aku bisa
melepaskannya. Setelah waktu berlalu, ingatan tentangnya akan menghilang. Aku
merindukanmu, ibu... Kau juga harus mengikhlaskannya. Dia sudah pergi...Tapi yang hidup harus tetap hidup!”
Kang il mendengarkan semua yang
mi soo katakan, karena mi soo selesai bicara mi soo tersenyum dan kang il
sedikit tenang, kang il menghidupkan kembali mobilnya dan itu works, kang il
melihat mi soo dan mi soo kembali tersenyum manis. (kayaknya mi soo disini
tulus gak ada modus kkkke)
Ponsel misoo berdering, mi soo langsung saja menjawab “ibu...” kang il melihat mi soo dan baru sadar ia di bohongi mi soo sewaktu curhat tadi, mi soo jadi kehilangan alasan lagi dan bilang itu ibu tirinya, kang il tidak mau mendengarkan mi soo lagi dan menyeret misoo keluar dari mobil, misoo di turunkan di tengah jalan, mobil kang il berjalan maju dan kang il membuang barang-barang mi soo di dalam mobil. Mi soo semakin kesal dan mengepalkan tangannya pada kang il, kang il yang ada di dalam mobil melihat itu dan ia juga memberikan kepalan tangannya untuk mi soo.
Mi soo pulang ke rumah dan ha
yoon sudah menunggunya langsung saja marah-marah karena mi soo membuat ha yoon
malu setengah mati di kantor polisi.
Hayoon dan mi soo berbelanja di
supermarket, misooo cerita kalau kang il sudah kehilangan istrinya, jadi kini
aa yang mi soo akan lakukan ? mi soo tetap akan mengejar kang il, tapi
bagaimana cara untuk membuat kang il jatuh cinta pada mi soo mengingat
pengalaman kang il yang pahit seperti itu, misoo “Tidak susah. Jika aku jujur
dengan perasaanku, bagaimana bisa dia tidak menyukaiku?” ha yoon tidak yakin
akan hal itut apii soo begitu percaya diri.
Ha yoon dan mi soo masih
melakukan pengabdian masyarakat di team 911, mi soo berkumpul dengan team dan
membawa bento untuk kang il saat makan siang, team takjub melihatnya dan tanya
apa mi soo membuatnya sendiri ? mi soo tentu berbhong dan bilang iya, ha yoon
yang ada di sebelahnya tau itu bukan buatan mi soo dan ia hanya melengos saja.
Kang il pun pasti tau mi soo tidak membuatnya sendiri seperti terakhir kali
kang il di bohongi, kang il mengambil kotak bento itu dan membuangnnya di tong
sampah, team 911 menjerit sayang meilhatnya.
Mi soo tidak patah semangat dan
ia memberikan lagi kotak bento lainnya, kang il pun kali ini ingini
membuangnnya tapi ketua team marah dengan menghentakkan sendoknya di meja “Si
brengsek ini. Apa kau tidak memikirkan orang lain yang tidak mempunyai apa-apa
untuk dimakan? Bagaimana bisa kau membuang makanan seenaknya?!” kang il melihat
ketua team yang berdiri di hadapannya dan memberikan kotak bento itu “apa kau
mau?” ketua team tentu menerimanya dan setelah menerima dan akanmencicipinya
anggota team lain malah berdatangan dan mereka berebutan makanan.
Makan siang selesai dan lampu
darurat hidup tanda mereka harus bertugas kelapangan, “Regu penyelamat,
berangkat! Kebocoran gas di gudang Jinkwang-dong. Regu penyelamat, berangkat!
Regu penyelamat, berangkat! ” semua anggota team bergegas berangkat dan sampai
di lokasi, ketua team tanya dimana mekaniknya? Mekaniknya terlambat datang dan
ketua team memutuskan untuk masuk terlebih dahulu dengan mematikan aliran
listrik di bagian bawah yang terjadi kebocoran, ketua team melihat kang il
belum bersiap-sapd an memarahinya,kang il mengaku ia agak demam dan kurang enak
badan, kang il masuk kembali ke dalam mobil, mi soo hanya melihatnya saja.
Ketua team dan anggota lainnya masuk ke dalam, listrik di matikan dan team berusaha untuk menghentikan kebcoran gas itu, yong soo yang melihat angggota lain berusaha menghentikan kebcoran berusaha mengambil alih dan terjadi kecelakaan disana, yong soo tanpa sengaja membuat krannya lepas dan yong soo jadi terdorong kuatnya gas itu di dinding, yong soo terluka.
Mi soo dan kang il masuk ke dalam
dengan buru-buru untuk melihat yong soo, kangi l menyruuh mi soo untuk cepat
tapi mi soo sudah berusaha sekuat tenaga, misoo dan kang il sudah masuk dan
melihat keadaan, ketua team menahan pintu gas itu, kang il “apa kau bisa
menahannya sebenatar lagi?” ketua team marah minta kangil melakukan sesuatu
karena rasanya ia akan mati. Kang il melihat aliran pipa dan ia akan membuat
pipa di luar bocor agar tekanan did alam berkurang, kang il berhasil menurunkan
tekanan dan kini giliran mi soo, mi soo melihat luka yong soo yang parah karena
punggungnya berdarah cukup dalam dan harus di jahit untuk menghentikan
pendarahan itu, mi soo sudah melakukannya dan hyun kyung melihatnya dengan
ngeri.
Kang il kembali ke dalam “ apa
semua sudah selesai?” mi soo mengiyakan dan menyuruh mengangkat yong soo, semua
anggota team kembali ke luar, kang il menyuruh mi soo untuk cepat, mi soo masih
membereskan kotak p3k nya saat mi soo akan berdiri mi soo mersakan pusing di
kepalanya, mi soo jatuh pingsan dan kang il serta angggota lainnya sudah keluar
dari ruangan bawah itu, mi soo tertinggal didalam.
Team 911 kembali ke basement, kang
il melihat kursi mi soo masih kosong dan mengambil talkie talkinya bertanya ke
anggota lain siapa saja yang ada di mobil mereka ? kang il akhrinya tau mi soo
tidak ada disana, kang il kembali lagi ke gudang itu.
Petugas gudang melihat kang il
kembali dan tanya ke atasan sepertinya kebocorannya belum selesai, pimpinan
gudang itu tetap menyruuh menghidupkannya karena di dalam itu akan membusuk
jika tidak di hidupkan. Petugas itu tidak ada pilihan lain.
Kang il masuk ke dalam gudang itu
dan melihat mi soo tergeletak di lantai, kang il meyruuh mi soo untuk bangun
karena tidak bangun juga kang il menggendongnnya tapi begitu mereka akan keluar
pintu otomatis terkunci dan gudang itu mulai mulai terpenuhi oleh gas (kayak
kulkas gitu ini gudangnnya). Kang il menurunkan mi soo dan berusaha membuka
pintu tapi gagal,misoo terbatuk-batuk dan bangun, ia heran ini berada dimana ?
kangil “Memangnya dimana lagi?”
Kang il mengeluarkan hpnya dan
berusaha menghubungi temannya tapi di dalam gudang itut idak terdapat sinyal,
kang il mulai kesal. Mi soo melihat uap yang masuk dan tanya apa itu ? kang il
“Menurutmu apa?” mi soo “Tidak tahu. Tapi atmosfirnya bagus, kan?”
Mis oo tersenyum dan setelah
beberapa saat mi soo berlari-lari kecil untuk menghangatkan badannya kang il
hanya duduk diam saja, mi soo mengajaknya tapi kang il menolak. Kang il banda
dan mi soo mulai habis kesabaran, mi soo mengajak kang il dengan menarikt
angannya tpai kang il tetap menolak dan sedikit marah “Berhenti menggangguku!”
mi soo “Kau orang yang sangat aneh! Jadi kau mau mati?!cepat!”
Kang il akhirnya berdiri juga dan
lompat-lompat pelan, mi soo kembali memarahinya “Jangan melompat sembarangan.
Gerakkan lenganmu juga. Satu, dua, satu, dua, seperti ini.” Kang ild an mi soo
olahraga bersama.
Ketua team dan yong soo di
periksa di klinik, perawat memuji jahitan yong soo bagus , setelahd i bersihkan
bahkan yong soo sudah bisa main lagi, yong soo “Kurasa si jalang itu memang
dokter, huh?” ketua team juga di periksa dokter lengannya karena menahan pintu
gas yang kuat, ketua team minta obat bius tapi dokter menolak karena di perban
saja sudah cukup
Ha yoon berlari ke dalam klinik
dan bilang kalau kang il dan mi soo tidak ada, ha yoon “Saya dengar regu yang
kembali pergi di tengah jalan.Tapi tidak bisa menghubungi mereka.”
Yong soo segera berdiri dan
memperban lukanya sendiri, perawat memarahinya karena yong sooo belum boleh
bergerak. Yong soo “Bukannya kau bilang aku bahkan bisa bermain bola?” anggota
team segera bergegas mencari kang il dan mi soo.
Kang il dan mi soo sudah
kedinginan dan membeku did alam gudang itu, tapi mereka masih sadar, kang il
minta mi soo untuk bertahan karena jika mi soo pingsan lagi maka mi soo akan
mati, mi soo sudah kedinginan dan bilang dia tidak ingin mati, kang il “Karena
itu kita harus bertahan...”
Mi soo mendekatkan dirinya ke
kangil dan bilang dia ada 1 permintaan, apa itu ? mi soo tanya “Kau menyukaiku
kan?” kang il bilang ia tidak menyukai mi soo, mi soo pingsan. Kang il pun
bilang lagi kalau ia menyukai mi soo, mi soo sedikit sadar “Aku tahu.” Kang il
“Apa yang kau tahu, sialan.” Mi soo akhirnya benar-benar pingsan.
Mi soo tergeletak di lantai,
ruangan sudah penuh dengan gas, kang il akhirnya membuka bajunya dan membuka
baju mi soo, kang il memeluk mi soo agar tetap hangat. Namun akhirnya mereka
tergeletak di lantai.
Apakah mereka akan mati ? atau
selamat ?lanjut ke part 6
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete