==========================
Sinopsis Film Korea Love 911 Part 6
Ketua team, yong so dan hyun
kyung akhirnya datang ke gudang itu dan penuh dengan uap es, mereka masuk dan
melihat kang il dan juga misoo tergeletak di lantai dalam kondiri tidak
berpakaian dan berpelukan.
Misoo dan kang il masuk di bawa
masuk ke dalam ruangan perawatan (di bungkus plastik) untuk menghangatkan tubuh
mereka. Mereka pun selamat.
Mi soo dan ha yoon sudah kembali
bertugas, mereka duduk di taman dengan nyaman, mi soo tiduran di pangkuan ha
yoon dan cerita pada ha yoon jika ada seseorang yang selalu datang
menyelamatkanmu, Kapanpun kamu dalam masalah. Tapi orang ini...Dia mudah marah,
Keras kepala dan tidak sopan,dan sangat kaku. Ha yoon memotong perkataan mi soo
dan tanya “ peampilannya ? “ mi soo langsung bilang tentu saja tampan, karena
tampan ha yoon pun tanpa berfikir langsung bilang “ya!” (terima).
Yong so dan kang il berdiri di
balkon, yong so mulai menggoda kang il untuk melakukannya dengan benar, kang il
tidak mengerti apa maksudnya sampai yong so menjelaskannya “Kau melakukan
kontak fisik dengannya, jadi kau harus bertanggung jawab selayaknya seorang
pria! Bukankah kau melepas bajunya, menyentuhnya dan mungkin meraba sedikit?”
kang il “Dasar gila.!!”
Yong so tidak menyerah begitu
saja “Kau takut sekarang? Kalau kau tertarik padanya.” Yong so dan kang il
melihat ke bawah dan ada mi soo juga ha yoon sedang duduk2 dsana, mi soo
melihat kang il dan langsung duduk melambaikan tangannya pada kang il, yong so
pergi dan kang il seddikit tersenyum meski salah tingkah dengan pura-pura
menjawab lambaian tangan mi soo dengan menggaruk kepalanya. Setelah kang il
pergi datanglah ketua teamd an gantian melambaikan tangan pada mi soo, mi soo
langsung tidak semangat dan tiduran lagi. Ketua team keki.
Team 911 kembali melakukan banyak
penyelamatan, yong so jadi dekat dengan hyun kyung, mi soo juga semakin
memperhatikan kang il, kang il pun tidak menolaknya meski masih sering
menggerutu. Team 911 brcanda ria dengan mandi2 air di lapangan dengan semprotan
mobil kebakaran, mi soo menarik kang il untuk duduk dan mengobati luka gores di
tangan kang il, mi soo selesai mengobatinya dan ia melihat kang il yang
menatapnya begitu dalam hingga membuat mi soo salah tingkah,misoo segera
melarikan diri dengan membawa kotak p3k nya, dan seperti biasa mi soo tiba-tiba
pingsan.
Mi soo di bawa ke rs untuk di
periksa, namun dokter yang memeriksa mengatakan tidak ada yang aneh, dokter
juga mengatakan jika memang ada yang aneh tentu misoo sendiri tau apa itu
penyebabnya. Mi soo langsung saja bangkit dari tidurnya dan bilang “tentu saja”.
Kang il pun tidak bisa berrbuat apa-apa lagi.
Kang il mengatarkan mi soo untuk
pulang dengan mobilnya, mi soo tanya apa kang il akan langsung pulang ? kang il
“ emangnnya mau kemana ?” mi soo langsung dengan semangat bilang ia ingin ke “pantai”.
Kang il kembali menggerutu “ apa kau bercanda?” mi soo langsung jutek.
Mereka akhirnya pergi juga ke
pantai, namun mi soo mengantuk dan ujung2nya malah tidur di mobil bahkan mi soo
mengorok, begitu sampai kang il mengerjai mi soo dengan menggelitik hidung mi
soo dengan rumput, mi soo terbangun dan kang il pura-pura baru bangun dari
tidur juga.
Misoo keluar dari mobil dan
menuju pinggiran pantai, misoo berteriak “yahooooooooooooo” kang il pun berada
di sampingnnya.
Mereka berjalan di pasir pantai,
mi soo tanya apa benar kalau sebagian besar petugas 911 adalah mantan tentara ?
dan itu benar karena kang il juga mantan tentara. Misoo tanya aa impian kang il
? kang il menjawab tentara, lalu kenapa kang il tidak jadi tentara saja sampai
sekarang ? karena kang il tidak suka hal-hal yang ribet di dalam tentara. Kang il
baik tanya ke mi soo kenapa mi soo ingin jadi dokter ?
Mi soo bercerita sambil duduk di
pasir bahwa “Kenapa aku ingin menjadi dokter? Sepertinya saat aku masuk SMP. Ayahku
didiagnosa stadium lanjut dari kanker pankreas. Setelah diberitahu kemungkinan
waktu hidupnya, beliau tinggal setiap hari di rumah sakit. Beliau terlihat
sangat kesakitan. Tapi rumah sakit tidak ingin memberi bius, karena kami tidak
mempunyai uang. Akhirnya, beliau meninggal sendiri. Mungkin beliau tidak ingin kami
melihatnya kesakitan. Saat ibu bekerja, dan aku sekolah, beliau meninggal
dengan sendirinya. Saat itulah aku memutuskan untuk menjadi dokter. Bagaimana
aku mengatakannya...Aku tidak ingin pasien lain seperti ayahku?” mi soo jadi
kikuk menceritaka hal ini pada kang il dan berdiri sambil membawa sepatunya.
Kang il yang masih duduk di pasir
mengajak mi soo untuk makan “apa kau tidak lapar ?” mi soo langsung bersemangat
dan berbalik mengatakan ia ingin makan ikan, ikan , dan ikan.
Misoo dan kang il makan di
pinggir pantai dan minum soju, kang il seperti biasa sudah mabuk duluan, mi soo
mengajak kang il untuk cerita, kang il un akhrinya menceritakan tentang
bagaiamana ia melamar istrinya terlebih dahulu sampai akhirnya mereka menikah,
kang il sedih dan mi soo merasakan hal itu juga. Kang il seperti sudah tertidur
dan mi soo melihatnya dalam.
Kang il terbangun lagi dan kali
ini yang ia lihat adalah bayangan istrinya dalam diri misoo “Kapan kamu sampai?”
Istri “Baru saja. Apa kamu tidak
merindukanku?”
Kang il “ Tentu saja aku
merindukanmu!”
Istri “ Seberapa besar?”
Kang il “ Sejak aku melihatmu hari ini... Aku tidak
peduli meskipun mati hari ini...
Sebesar itu?”
Istri “ Lalu kenapa kamu menangis seperti orang
bodoh?”
Kang il tidak tau kenapa ia
menangis, kang il terus mengatakan tidak tau dan mengusap air matanya.
Setelah beberapa saat kang il
sadar dan melhat mi soo ada di hadapannya, mi soo “Dia sudah pergi?” kang il
tidak menjawab.
Kang il dan mi soo menginap di
motel, kang il tidur di ranjang dan mi soo duduk di sebelah tempat tidur, mi
soo melihat kang il dengan sedih karena kang il tetap bermimpi tentang istrinya
yang sudah meninggal, dalam tidurnya kang il tetap memanggil-manggil istrinya. “ji
youn a.. ji young a” mi soo melihatnya dan merasa kasihan, mi soo mendekati
kang il dan tidur di sebelah kang il. Mi soo berusaha membuat kang il nyaman
dan menepuk-nepuk pundak kang il, kang il tenang.
Matahari sudah terbit dan mereka
sudah bangun, kang il dan mi soo duduk di pinggir ranjang, misoo tanya apa yang
sedang kang il fikirkan ? mi soo “Wow...
Matahari terbitnya sangat indah. Bagaimana denganmu ?”
Misoo “Wow...Kita akan pulang
bahkan tanpa berciuman.” Kang il langsung melihat mi soo “ kau mau?”
Misoo tanpa komando langsung popo
ke kang il. Tidk sekali tapi mengulanginya lagi bahkan french kiss, kang il
tidak bisa menghindar lagi dan menerimanya. Ttttttttttttttt (18+)
Kang ild an mi soo kembali
bertugas, saat di mobil ketua team melihat mereka tertidur bersama, ketua team
agak jealous gtu dan bicara di speaker dengan keras kalau hari ini cuacana
indah untuk berpacaran, mi soo dan kang il terbangun tapi tetap saja
melanjutkan tidurnya. (sajangnim,,,, ke laut aje ahh ngambang........)
Hubungan kang il dan mi soo
berjalan lancar, bahkan kini mi soo main ke rumah kangil hanya dengan
mengenakan baju atsan tpis, mereka tidura di sofa, mi soo melihat luka di tubuh
kang il yang banyak karea kang il tidak memakai baju, kang il menjelaskan dari
mana saja luka itu berasal “Tertusuk gigi babi liar, dari lokasi kebakaran, Aku
berada diantara pipa yang berjatuhan.” Setelah beberapa jawaban itu misoo
tampak berfikir kalau itu pekerjaan yang berbahaya. Mi soo bangkit duduk di
pinggir sofa dan minta kang il berjanji padanya “Jangan paksakan tubuhmu saat
bekerja. Saat kau takut, larilah. Kalau terlalu berbahaya, hindarilah. Jangan
seperti ngengat yang terus maju.”
Kang il “Bukankah itu seperti
menyuruhku berhenti?” mi soo langsung senang dan bilang itu ide yang bagus.
Kang il “Lalu darimana kita bisa
hidup?”
Misoo “ Kau bisa menjadi penjaga rumah! Memasak, mencuci,
dan mengganti popok anak-anak. Aku... mendapatkan banyak uang.” Dan kang l
hanya menanggapinyad engan mengeluh.
Misoo kembali duduk di samping
kang il dan meminta kang il berjanji padanya, setelah mereka membuat janji,
seesorang datang ke apartemen kang il dan mengajak kang il untuk ke pemandian
air panas, kang ils egera berdiri dan memakai celana serta bajunya, kang il
juga minta mi soo untuk bersembunyi, misoo “Kenapa aku harus sembunyi? Kita
tidak melakukan apa-apa.”
Kang il memaksa mi soo untuk beersembunyi dan menarik
ke sebauh kamar, begitu mi soo masuk ke dalam kamar itu, mi soo kaget karena
kamar itu penuh dengan kenangan kang il dengan istrinya. Mi soo mengambil foto
pernikahan kang il dan pergi dari apartemen kang il dengan bus, kang il
menghubunginya tapi mi soo tidak mengangkatnya, kang il sadar dan melihat ia
baru saja membuat kesalahan karena membawa masuk mi soo ke dalam kamar ini.
Bersambung ke part 7
koment yaks... biar semangat nulisnya :D, oya kbr gembira euy,,, mimin udah sidang loh dan dapat nilai A hhhi, tengkiu untuk kesabaran para pembaca yang setia sama sinopsis mimin, tapi ada kabar buruknya juga, hufthh buruknya gak usah cerita lah... Sakiiiiiiit,,, hhhe,, share kebahagiaan saja... kemungkinan 3 part lagi baru kelar ni film, kadang males klo panjang2 soalnya :D semoga sabar.. anyeong...
Congratz buat sidangnya :) tetep semangat!!! Ditunggu kelanjutannya... ΤƗƚɑиƙ ϔσù
ReplyDeletegomawo chingu... oya the next enaknya buat sinopsis apa ya ?
DeleteMksudx sdang apa??
ReplyDeletesidang skripsi chingu :D
DeleteLanjut dong....tetap semangat ya....
ReplyDeletepart 7 Done!! 1 part again for final hhhe :D
DeleteLanjut dong....tetap semangat ya....
ReplyDeleteLanjut dong....tetap semangat ya....
ReplyDelete