Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 1 Part 1

blogger templates
SINOPSIS EMPRESS KI EPISODE 1 PART 1

Daidu, ibu kota yuan – Beijing modern
Awal episode ini menampilkan pemandangan istana kerajaan di kota yuan, raja yuan yang bernama ta hwan , menemui seseorang yang sudah menunggu di atas jembatan , dia adalah raja goryo bernama  wang yoo. Ta hwan di antar menggunakan kereta kerajaan dan didampingin oleh pengawal dan pelayan pribadinya. Sepertinya ta hwan akan mengadakan upacara pernikahan mengingat pakaian yang di gunaknnya adalah pakaian kebesaran kerajaan dan menggunakan mahkota .




Wang yoo memutar tubuhnya menghadap ta hwan, ta hwan pun mengibaskan bajunya , wang yoo mengatakan ia akan kembali ke goryo tanpa menghadiri upacara penobatan kaisar huizong, yang dulunya seorang selir menjadi permaisuri. Wang yoo mengatakan tidak ada alasan mengapa dia harus menghadiri upacara penobatan itu. Saat wang yoo akan pergi meninggalkan tan hwan, tan hwan bertanya “ apakah kau masih mencintai sunghyang?” wang yoo tidak menjawab dan langsung meninggalkan tan hwan dengan perasaan sakit.


Di dalam kamar sung hyang (ha ji won) sedang di pilihkan perhiasan oleh pelayannya, sung hyang hanya duduk manis menggunakan baju putih denganrambut terurai. Sung hyang mengambil 2 buah cincin yang di ikat sebagai mainan kalung, tersenyum memandanginya. Lalu seorang pelayan masuk dan emmberi kabar bahwa raja wang yu sudah pergi ke goryo, sung hyang pun merasa sedih.


Pintu di buka sung hyang masuk ke halaman istana yang megah menggunakan kreta oleh pengawal –pengawal , sung hyang di sambut oleh ribuan masyarakan yuan yang sudah menunggunya untuk penobatannya menjadi ratu. Semua menunduk ketika sunghyang melewati altar.




Sung hyang naik melewati tangga menuju istana menggunakan pakaian kebesaran ratu , berwarna merah dengan mahkota mungil di kepalanya, wajah sung hyang tidak menampilkan kegembiraan sama sekali. Tan hwan dan sung hyang bertemu, tan hwan tersenyum menyambut ratunya , tan hwan mengulurkan tangan dan di sambut oleh sung hyang  seluruh masyarat pun menunduk membeikan hormat.






Pelayan datang memberikan minuman “selamat ku nobatkan menjadi permaisuri kekaisaran” tan hwan dan sung hyang pun meminumnya sebagai tanda peresmian. Semua masyarakat bersorak memberikan selamat . tan hwang melambaikan tangan dan sung hyang mencoba untuk tersenyum melihat rakyatnya. Raja menggandeng ratu , sung hyang tanpa sengaja bertatap muka dengan wang yoo di seberang , wajahnya  terlihat sedih dan sung hyang pun meneteskan air mata.wang yoo meninggalkan upacara penobatan.





Flashback
Sung hyang kecil di tangkap bersama ibu dan rakyat lainnya dengan tali tambang terikat di lehernya. Mereka di tarik maju untuk segera jalan seprti binatang. Ibu sung hyang terjatuh dan di cambuk oleh petugas, sung hyang memohon agar ibunya tidak di cambuk dan sung hyang  mencoba menghalangi ibunya yang di cambuk menggunakan tubuhnya sebagai tameng, namun ibu tidak tega dan gentian menggunakan tubuhnya untuk melindungi sung hyang.


“cukup” ada suara yang menghintakan petugas itu , dia adalah putra mahkota wang yoo sewaktu kecil .
Wang yoo bertanya mengapa mereka di ikat seperti binatang. Petugas itu yang ternyata seorang jederal mengatakan mereka mengikat seperti itu agar mereka tidak lari. Wang yoo pun berusaha untuk melepaskan mereka namun wang yoo masih terlalu muda untuk dapat mampu menyelesaikan permasalahan ini karena ia tidak memiliki kekuatan.




Pelayannya mengingatkan PM wang yoo “paduka” , dang ki se bertanya ada apa, jenderal itu menjelaskan pm ingin melepaskan gadis – gadis, dengan wajah galaknya ki se berkata “ tampaknya kau lupa siapa yang berkuasa disini”  ki se pun memerintahkan mereka pada budak untuk kembali berjalan, dengan perasaan iba wang yoo bertanya pada pelayannya , kemana mereka akan di bawa, para budak itu akan di jual ke tempat prostitusi atau perbudakan.





Di dalam penjara kaki sung hyang luka parah , namun ia mencoba untuk tegar dan menyruh ibunya untuk tidak menangis . wang yoo datang membawa kunci penjara dan menyruh pengawalnya *paman yang lucu ini* untuk membuka penjara dan mengeluarkan semua budak untuk kabur, namun mereka kembali ketahuan para prajurit dan di tembaki panah. Ibu sung hyang tertembak panah, sung hayng menangis melihat ibunya , saat sung hyang akan di tembak ibunya mencoba menghalanginya dan mereka terjatuh dari tebing yang sangat curam.





Ternyata mereka tidak mati dan ibu sung hyang meninggalkan pesan untuk sung hyang bertahan hidup, alu ibu memeberikan sebuah cincin, dan mengatakan bahwan ayah sung hyang belum meninggal dan mengatkan marganya adalah ki, cincin ini adalah cincin pasangan. Setelah mengatakan semuanya ibu sung hyang pun meninggal.




Semua mayat – mayat di kumpulkan dan pm wang yoo hanya bisa menangis meratapi kematian rakyatnya bahwa dia tidak bisa melindungi rakyatnya sendiri. Wang goo datang memberikan ceramah kepada wang yoo “seorang ayah yang tidak kompeten membunuh anaknya sendiri, seorang penguasa yang tidak kompeten membunuh orang-orangnya sendiri, kau tidak punya hak untuk tahta itu, kau masih muda dan tidak kompeten “ wang goo mendekat kea rah wang yoo dan mengatakan kata-kata lebih pedas lagi “ bantu kami dan matilah di yuan” wang yoo hanya bisa menangis di bawah guyuran hujan*ih ni orang mulutnya minta di sobek – sobek.




“ki ? apakah itu sebuah nama ?” seorang pedagang berkata pada sung hyang ketika sung hyang bertanya di pasar. Pedang itu tidak tau dan sung hyang pergi meninggalkan pedagang itu , namun baru beberapa langkah pedagang itu memanggilnya “ tunggu , ada seorang bermarga ki yang memiliki toko sup”.

Seorang lelaki brpakaian seperti jenderal bernama        memegang cincin yang sama seprti yang di beri ibu sung hyang *cincinnya bermotif naga * sedang duduk bersama rekannya di sebuah kedai. Temannya mengatakan bahwa ibu sung hyang yang membawa lari sung hyang jadi itu bukan salahnya dan mengusulkan agar mereka mencari info pada pejabar Negara. Paman itu pun bergegas pergi setelah sebelumnya memasukkan cincinya ke dalam sebuah kantong dan menyimpannya.





Ketika pergi sung hyang baru saja tiba di kedai tersebut mencari pemilik kedai, pemilik kedai pun bertanya siapa dia , sung hyang bertanya apakah ada tuan yang bernama ki ? ajumma itu seakan tidak percaya bahwa sung hyang bermarga ki, tertawa dan melanjutkan pekerjaannya. Ketika sung hyang akan pergi dia melihat ada ayam goring di sebuah tempat tanpa ba bi bu sung hyang langsung mengambil dan memakannya sampai- sampai ajumma itu kaget dan mengatakan akan mengambilkannya untuk sung hyang , namun sung hyang tidak mau dan hanya mengambil beberapa potong lalu pergi .

Sung hyang pergi dan memakan ayamnya di jalanan, betapa kagetnya sung hyang ketika ia melihat bebrapa prajurit menaiki kuda berjalan ke arahnya, sung hyang langsung teringat dimna ia pernah di kejar – kejar prajurit , sung hyang pun lansung kabur melarikan diri. Ketika di persimpangan sung hyang kaget ketika ia bertatapan dengan wang go yang sedang menaiki kuda , spontan saja kuda itu berhenti dan menaikan k2 kakinya ke ats, sung hyang jatuh dan pingsan, pelayan wang go melihatnya . wang go bertanya apakah anak itu mati , pelayan yang tidak tau pun mengatakan ‘mungkin’ selang beberapa detik sung hyang terbatuk-batuk dan sadar.



Sung hyang di bawa ke rumah wang go, pelayan membuka baju dan menggantikan baju sung hyang namun sung hyang tidak mau dan menutupi tubuhnya , ternyata sung hyang menyamar menjadi laki-laki. pelayan itu bertanya dimana rumah dan orang tua sung hyang , sung hyang hanya bisa mengatakan tidak ada.




Wang go keluar dari ruangannya dan mencari sepatunya , namun tidak ada. Sung hyang membawakannya ke hadapan wang go dan berkata “ ini sepatunya, aku hanya melindunginya agar tetap kering” dengan cuacana yang sedang hujan itu sung hyang berdiri di luar sambil kehujanan. Wang bertanya siapa anak ini, sung hyang langsung berlutut memohon agar sung hyang di ijinkan tinggal dengan begitu sung hyang bisa membalas budi, wang go bertanya “bagaimana caramu membalas budi?”





Di sebuah tempat latihan memanah prajurit , sung hyang membawakan minuman untuk siapa prajurit terbaik saat latihan, dan sung hyang di awasi oleh wang go dari atas balkon bersama pelayannya.
“apa yang di inginkan” pelayan “ maksudnya berlatih menjadi seorang pejuang untuk membayarmu kembali” mendengar itu wang go hanya tertawa.




Sung hyang kecil latihan memanah ketika malam hari, setelah beberapa kali tembakan sung hyang kecil berubah menjadi sunghyang besar *ha ji won * berlatih sambil mengingatkan ketika ia dan ibunya di buru oleh prajurit dan di tembaki oleh panah.




13 tahun kemudian
 Ha ji won sedang latihan panah , ada seseorang yang menhampirinya dan mengatakan in sudah waktunya pengiriman garam, sung hyang mengangguk dan bergegas ke tempat yang di maksud.




Wang go sedang mengadakan pesta, tertawa lebar menikmati pertunjukan lalu ada pelayan berambut keriting menghampiri dan memberinya sebuah pesan, sebungkus perak di lempar ke hadapan sung hyang. Wang go membyar sung hyang untuk upah pengiriman garam itu, karena sung hyang dkk mengirim garam 2 kali lipat lebh banyak, maka sung hyang pun meminta upah lebih banyak. Ini di lakukan sung hyang untuk menebus anggota keluarga kelompoknya yang di jadikan budak.




Wang yoo mendatangi tempat ajang pekelahian, melawan ketua genk di tempat itu, ketua genk itu mengatakan untuk berhenti , namun wang yoo tidak mau , mereka terus bertarung hingga ketua genk itu berhasil membanting wany yoo dan wang yoo pun pingsan. Pelayan wang yoo menyruh pengawal untuk memanggilkan dokter. Seorang pelayan wanita cantik memberikan informasi kepada asisten wang go sesuatu 


Wang yoo terbaring pinsan di temani oleh ajushi pelayan dan ketua genk, namun tiba – tiba wang yoo bangun dan mengatakan akan pergi ke inju untuk melakukan uji ketangkasan lagi, saat wang yooo meminta informasi petarung di inju, ketua genk di bisiki pelayan untuk tutup mulut, namun ketua genk itu tetap memberikan informasi bahwa di inju ada seorang ketua genk yang tangguh dan di juluki sang anjing. Sang anjing yang di maksud adalah sung hyang yang bisa memanah burung pad ajarak 275m, dia merupakan pelindung pedagang local dengan harga yang pantas, sung hyang juga mengambil anak dari perbudakan. Wang yoo jadi semangat untuk mengalahkan sung hyang.




Sung hyang and the genk sedang berdiskusi tentang siapa lagi dari giliran keluarga mereka yang akan di bebaskan, karena perak yang mereka kumpulkan belum cukup maka sung hyang memintanya untuk menunggu sampai sampai hasil bulan depan untuk membebaskannya. Sung hyang “ingatlah kenapa kita melakukan ini, kita akan berjuang sampai semua selir yuan kembali ke asal, kita hanya punya satu sama lain, mengerti ?” semua anggota genk menunduk tanda mengerti,


Seseorang datang memberitahukan bahwa ada yang ingin menemui kapten untuk bertarung, ketua genk yang sebelumnya berdiskusi dengan wang yoo lah yang melakukannya, ia membawa golok besar *kegedean golok dari pada oranglah huuu* dan mengobrak-abrik kedai bagian bawah tempat sung hyang berkumpul. Sung hyang dari lantai atas menyuruh ketua genk itu untuk pergi menigglkan temapt ini atau sung hyang akan membunuhnya, sung hyang mengambil panah dan memasukkan anak busur kecil berlapirkan baja , mnembakkannya kea rah tangan ketua genk itu, dan ‘tap’ panah itu menancap ke tangan ketua genk.


Ketua genk itu melapor kepada wang yoo “dia sangat cepat, sangat akurat, aku tidak tau bagaimana menceritakannya” melihat anak panah yang menancap di tangan ketua genk wang yoo bertanya, anak panah jenis apa ini, pengawal wang yo menjelaskan “itu adalah panah bayi, panah pendek yang di tembakkan dari sebuah pipa . mereka mengombinasikan menjadi panah sumpit, ini cukup mematikan”


Di pasar, kelompok sung hyang dan wang yoo bertemu, sung hyang dan wang yoo maju ke depan “kau masih anak kecil bukan” kata wang yoo. “kau tidak pernah melihat dirimu sendiri kan” sung hyang menyindir wang yoo, spondatan ini membuat pengawal membentak sun ghyang. Wang yoo mengajak sung hyang untuk bertaruh apabila sung hyang kalah maka sung hyang haus menjadi pelayan wang yoo, sung hyang menolak karena dia tidak ada waktu, sung hyang mengancam wng yoo untuk pergi atau dia akan mati, pengawal wang yoo langsung menarik semua senjatanya begitu juga dengan anggota genk sung hyang, melihat ini sung hyang tidak ingin ada pertumpahan darah dan menyanggupi permintaan wang yoo.



Di tempat di adakannya pertandingan memnah itu, di letakkan 2 kendi arak, wang yoo mengatakan peraturan panahnya “panah itu sangat membosankan, kita akan minum segelas setelah itu memanah” , menanggapi hal ini sung hyang tidak ingin minum setelah memanah tetapi sebelum memanah, dan sebagai tambahan sebagai target adalah kendi itu di letakkan di atas kepala pengawalnya, semua pengawal sung hyang bersedia melakukannya sedangkan dari pihak wang yoo tidak ada yang mau, hingga akhirnya pengawal pribadi wang yoo maju dan takut-takut mengatakan dia sanggup setelah pengawal dan asisten wang yoo udur-uduran siapa yang menjadi target.



Lalu siapakah yang menang pada pertandingan ini, baca part 2 disini

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 1 Part 1"

Post a Comment