Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 33 Part 1
Sungnyang dan ta hwan sudah
berada di tenda ta hwan, sungnyang minum lagi di tenda ta hwan utnuk
menghilangkan mabuk, dan ketika sugnyang akan kembali ke tendanya , ta hwan
menahan sungnyang untuk tidur di tendanya malam ini, sungnyang masih tetap akan
prgi tapi ta hwan menahannya lagi , ia bertanya sampai kapan sungnyang akan
membiarkannya sendirian, sampai kapan sungnyang akan menghindar darinya,
sungnyang akan bergerak pergi , ta hwan menariknya dan menjatuhkan ke
ranjangnya dan akan mencium sungnyang, tapi ta hwan tidak jadi melakukannya, ia
terdiam dan bangun kembali, ta hwan menyuruh sungnyang untuk kembali saja ke
tendanya dan ia akan tetap menunggu sampai sungnyang sendiri yang siap untuk
melayaninya. *ceilehhh*
Sugnnyang keluar dengan gontai
dari tenda itu, kasim park bertanya ada apa? Sungnyag dengan lesu menjwab kalau
ia baru kali ini merasakan takut, kasim park tidak mengerti apa yang di
takutkan oleh wanita sekuat sungnyang.
Tanasili masuk ke dalam tenda kakak2nya,
ia bertanya mengenai persiapan dalam pembunuhan sugnnyang, ki se mengatakan
tidak perlu khawatir karena semua sudah di dsiapkan tidak hanya itu tapi juga untuk ta hwan,
tanasili tidak mengerti bahwa ta hwan juga akan di bunuh ia menolak tapi ki se
mengatakan kalau semua ini adalah perintah dari ayah mereka.
Di lapangan semua persiapan untuk
pembunuhan sungnyang dan ta hwan sudah di siapkan, mulai dari perangkap di
tanah sampai jaring, namun mereka kali ni kurang beruntung karena semua
persiapan mereka ini di intai oleh musong shin wo dan jombak, mereka berencana
untuk merusak perangkap2 itu karena mereka menggunakan cara2 kotor untuk
memenangkan pertandingan tanpa tahu bahwa sebenarnya perangkap itu untuk ta
hwan dan sungnyang.
Byung so dan josam sudah kembali
ke tenda ki se mereka melaporkan persiapan penjebakan ada 30 lokasi penjebakan
yang sudah ready, ki se melarang tanasili besok untuk pergi berburu tapi
tanasili tidak mau karena ia ingin melihat langsung prosesi kematian sungnyang.
Pagi hari, ta hwan sedang di
siapkan oleh gol ta, sungnyang datang dan menyapa ta hwan. Ta hwan mengatakan
kalau hari ini adalah perburuan yang sesungguhnya. Sungnyang “Kemarin Yang
Mulia telah kalah dalam berkuda.” Mendengar hal itu , ta hwan gugup karena ia
mengaku ke gol ta bahwa ialah yang menang, pengawal ta hwan tersenyum melihat
ta hwan yang salting di hadapan sungnyang, ia merapikan pakaian gol ta dan
mengaku kalau ia kelah kemarin. Ta hwan berjanji kali ini ia akan mendapatkan
buruan yang besar dan akan mengalahkan sungnyang, sungnyang mengiyakan saja
perkataan ta hwan.
Mereka pergi berburu dengan kuda
sedangkan gol ta dan anak buah berjalan di semak2 mencari buruan, ketiak
sungnyang melihat ada rusa, ta hwan juga bersiap memanah dan membuat rusa itu
menjadi kabur. Ta hwan dan sugnnyang melanjutkan berkuda, gol ta dkk yang
melihat ta hwan pergi mereka segera berlari menyusul untuk melindunginya.
Ketika ta whan dan sungnyang
memasuki area perburuan, ki se dkk sudah menunggu di area penjebakan, ketika
sungnyang dan ta hwan lewat mereka menarik tali penjebakan itu tapi it’s
doesn’t work, yey.. mereka gagal menjebak sungnyang, ki se marah pada byung so
akan hal ini dan mendorong byung so sampai terjengkang, mreka pun mengecek
lokasi penjebakan, dan ketika di cek malah mreka sendiri yangterjebak, salah
seorang prajurit pun mati tertikam ranjau2 itu.
Sugnnyang dan ta hwan berkuda
sampai di persimpangan, mereka berpisah dan akan kembali ke titik ini setelah
mereka berburu, dan wang yoo dkk mencari babi hutan yang di panah tapi lari
kabur, ketika mereka berlari mencari jejak , mreka lah melihat sekelompok
prajurit sedang menunggu buruan, shin wo menjelaskan kalau disana ada jebakan
yang di buat tadi malam dan jumlahnya sangat banyak juga ada di daerah
perburuan ta hwan dan sungnyang di qian malu, wang yoo mengingat perkataan
yeoncheol yang mengatakan bahwa ia akan menunjukkan buruan besar mereka. Dan
karena hal ini wang yoo jadi tau bahwa buruan yang mereka maksud bukanlah
binatang buas melainkan sungnyang dan ta hwan. Wang yoo segera memerintahkan
shin wo untuk melaporkan hal ini pda bayan.
Sungnyang sampai di area
perburuannya, ia turun dari kuda dan bersiap mencari binatang menyiapkan
panahnya, ketika ia turun ternyata dari atas sudah ada ranjau yang di pasang
dan telah di jaga tanasili dkk, ketika tambang di putus, ranjau itu tidak jatuh
kebawah, tanasili kesal dan langsung keluar dari perssembunyiannya, ia
memanahkan ke arah sungnyang, beruntung sugnnyang tidak terkena tembakan itu
dan hanya melintas di sebelah kepalanya, sungnyang berbalik siapa yang akan
memanahnya tapi tanasili segera memanggil para prajurit untuk membunuh
sungnyang.
Pertarungan sengit terjadi,
sungnyang di kejar2 para prajurit, mereka saling panah memanah, dan tentu saja
sungnyang menjadi pemenangnya, dan ketika mreka saling kejar mengejar lagi,
para selir yang lain melihat sungnyang yang akan di bunuh para prajurit, mereka
segera kembali untuk melaporkan hal ini pada ta hwan.
Sungnyang berhasil melumpuhkan
beberapa prajurit dan menyisakan satu lagi, sial baginya karena anak panahnya
habis di punggungnya, dan mau tak mau sungnyang harus satu lawan satu melawan
prajurit itu. Di lain sisi, ta hwan sudah menunggu sungnyang di persimpangan
tempat mereka janjian dengan berhasil melumpuhkan 1 babi hutan yang besar
bersama para kasim dan pengawal, ketika mereka menunggu kedatangan sungnyang,
yang datang adalah para selir yang memberi tahukan bahwa sungnyang di buru para
prajurit, ta hwan tidak diam saja dan langsung bergegas menuju tempat yang di
maksud. Begitu juga wang yoo dkk berlari sekuatnya menuju qian malu.
Sungnyang sudah kehabisan anak
panah, ie keluar dari balik pohon dan melwan prajurit itu, ia mengelak ketika
prajurit melepaskan busur dan melemparkan pisau ke dada prajurit itu, prajurit
itu tewas seketika. Sungnyang mengambil pisau itu dan ketika berdiri, ada panah
lagi menyerempet ke pipi sungnyang, itu adalah tanasili, ia melwan sungnyang 1
by 1.
Sungnyang berhdapan dengan tanasili yang membawa panah, sungnyang
meminta tanaisli untuk segera melepaskan panah tapi tanasili tidak mau karena
ingin melihat sungnyang merana terlebih dahulu karena telah membuatnya sakit
hati karena merebut hati ta hwan, karena tau tanaisli cemburu padanya,
sungnyang langsung saja memanasi tanasili bahwa ia tiap malam di peluk ta hwan
sembari ta hwan mengeluh bahwa tanasili itu tidak berharga dan bagi ta hwan
sungnyang lah ratu di negeri ini, tanasili benar2 marah, ia sampai gemetar
mendengar hal ini dari sungnyang, sungnyang percaya di dalam hatinya bahwa jika
tanasili terus bergetar pasti tembakannya akan meleset dan karena tanasili
sudah naik pitam ia melepaskan busur ke arah sungnyang, sungnyang mengelak
dengan gaya kayangnya, tanasili melemparkan panah dan memiliki melawan
sungnyang dengan pisaunya, dan tentu saja sungnyang lah juaranya.
Sungnyang memebalikkan posisi, ia
mengacam tanasili, dengan sombongnya tanasili mengatakan ia ratu negeri ini dan
tidak ada yang berani untuk membunuhnya karena ia akan mendapatkan hukuman
berat. Sungnyang menampar tanasili sampai ke tanah, tanasili merangkan ke
belakang sampai terseudut di pohon, sungnyang membalikkan kata2 tanasili
sebelumnya bahwa disni tidak ada yang melihat dan hutan belantara maka jika ia
membunuh tidak akan ada saksi mata yang melihatnya. Tanasili ketakutan ia mmohon
untuk sungnyang mengampuni nywanya.
Sungnyang terpancing esmosi, ia
mengeluarkan unek2 yang ada di dalam hatinya bahwa tanasili itu wanita kejam
yang tega membunuh selir pak dan juga para musuri yang berasal dari goryo,
tanasili terus memohon untuk di ampuni kali ni saja, sungnnayng akan
menancapkan pisaunya ke tanasli tapi ia tidak bisa, sungnyang menancapkan pisau
itu ke pohon di belakang tanasili, ia mengtakan kalau ia tidak akan membunuh
tanasili secepat itu karena ia ingin melihat tanasili mederita lebih kejam dari
pada di bunuh secara langsung, sungnyang pun segera meninggalkan tanasili.
Tnasili menangis dan terduduk saking
gemetarnya, ia memandang sungnyang dengan marah.
Di perkemahan, yeoncheol datang
dari istana, ia bertanya bagaimana keadaannya, kise menjawab kalau ta hwan dan
sungnyang masih ada di hutan dan sudah di kerahkan banyak prajurit untuk
mengatasi mereka, yeoncheol akan melihat ke lokasi karena ia tidak bisa
membiarkan hal ini begitu saja, jika ta hwan masih hidup yeoncheol akan menyurhnya
unutk mati dan ketika ta hwan masih sekarat yeoncheol akan menyuruhnya untuk
menhembuskan nafas terakhirnya.
Di hutan, prajurit berlarian
mengikuti yeon hwa mereka menuju ke tanasili, tanasili mengatakan kalau
sungnyang baru saja pergi dari hutan ini, ia menyuruh semua prajurit untuk
membunuh sungnyang. Tanasili pun segera bersiap ia mengambil panahnya dan akan
membunuh sungnyang secara langusng.
Sungnyang msih berjalan dengan
gontai, ia melihat – lihat hutan sekitar, di bagian bawah batu besar sudah ada
byung so yang mengintai sungnyang dengan jebakan jaring mereka, ketika sampai
di bawah jaring itu, suara ta whan terdengar mencari sunngyang, sungnyang pun
memangil ta hwan, ketika mereka akan berlari sungnyang tanpa sengaja terjegal
tali ranjau dan brak, jaring itu mengikat sungnyang, ta hwan segera berlari
untuk melindungi sungnyang, dan ketika panah melesat ta hwan berusaha
menyelamatkan sungnyang dengan menjadi tamengnya. Mereka tumbang karena anah
panah itu, golta dan pasukan segera berlari melindungi ta hwan dan sunngyang.
Ta hwan terkena panah di
lengannya, tapi ia tetap bersyukur karena sungnyang selamat dan tidak apa2,
byung so membuka pedangnyang dan akan melawan rombongan ta hwan tapi josam
mengingatkan byung so jika mereka gagal mereka akan segera di penggal, byung so
tidak peduli baginya yang terpenting adalah membunuh mereka semua dan ia akan
mendapatkan jasa, byung so mengancam prajurit yang tidak ikut berperang setelah
ini mereka semua akan di penggal, dan karena hal ini semua prajurit keluar dari
sarang dan menyerang ta hwan dkk.
Para kasim melindungi sungnyang
dan ta hwan, sungnyang dan ta hwan segera berlari untuk menyelamatkan diri,
ketika mereka berlari mereka juga bertemu para prajurit yang lain, mereka
segera berlari ke lain sisi, dan ada wang yoo yang melihat mereka, wang yoo
hanya ber3 dengan musong dan jombak, musong mengingatkan mereka hanya bertiga
tapi wang yoo tetap mengangkat senjata dan melawan prajurit2 itu, prajurit yang
menyangka wang yoo sekutu dengan yeoncheol meminta mereka untuk minggir karena
ta hwand an sungnyang berlari ke sebelah sana, tapi wang yoo segera beraksi dan
melawan prajurit itu dari situalh para prajurit tau kalau wang yoo ada di pihak
lawan dengan mereka. Pertarungan tak terhindarkan lagi.
Ta hwan dan sungnyang berlari dan
dalam pelarian mereka ta whan merasakan pusing dan tumbang, sungnyang memriksa
keadaan ta hwan , akhirnya mereka tau kalau ta hwan terkena panah beracun,
sungnnyang ingin menyedot racun itu dari tubuh ta hwan tapi ta hwan melarangnya
gkarena ini berbahaya dan sungnyang bisa saja terkena racun itu, tapi sungnyang
tetap ngotot, sungnyang pun menghisap racun itu untuk memuntahkannya.
Bersambung cuy....
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 33 Part 1"
Post a Comment